Kota Gorontalo, MEDGO.ID – Para pengguna kendaraan bermotor, khususnya roda dua, saat ini diminta untuk lebih berhati-hati dalam melakukan perawatan kendaraan, khususnya ganti oli. Pasalnya, saat ini banyak beredar oli palsu atau oplosan yang terjual bebas.
Arya Wirawan, seorang Senior Sales Executive dari Sulutenggo, Malut PT. Pertamina Lubricants, pada kegiatan Gathering Owner dan Mekanik Teritori Gorontalo Sales Region VII PT. Pertamina Lubricants dan PT. Togo Jaya memberikan tanggapannya terkait kemunculan oli palsu di Provinsi Gorontalo.
Menurut Arya, masalah oli palsu bukanlah hal baru, namun perlunya kerjasama antara distributor dan bengkel untuk mengatasi masalah tersebut.
“Distributor perlu memperluas penetrasi produk ke seluruh Gorontalo, sementara bengkel perlu mengedukasi konsumen tentang bahaya oli palsu,” ungkap Arya.
Arya menekankan pentingnya kerjasama antara kedua pihak tersebut. “Yang pertama, distributor untuk lebih mengenalkan produknya ke seluruh penjuru, yaitu di Gorontalo semuanya, di semua areanya, di sisi semua untuk dilayani,” jelasnya.
Selain itu, Arya juga menyoroti peran penting bengkel dalam memberikan edukasi kepada konsumen. “Dari sisi teman-teman bengkel itu juga saling mengedukasi, bahwa apabila dia menggunakan oli palsu itu efeknya akan buruk untuk kendaraan-kendaraan konsumennya,” tambahnya.
Arya menegaskan, peran konsumen dalam mencegah penyebaran oli palsu. “Jadi harus dua sisi, dari konsumennya juga harus pada saat mencari oli, pihak-pihak bengkel juga jangan pernah lagi beli oli-oli palsu. Karena selama mereka tidak dibeli, maka saya yakin oli palsu itu akan bertindak sendirinya,”tuturnya
Terkait langkah selanjutnya, Arya menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama dengan pihak terkait guna menangani masalah oli palsu secara lebih efektif. “Kami siap berkolaborasi dengan pihak terkait untuk mengatasi masalah ini demi kebaikan konsumen dan industri,” tutup Arya.
Maraknya beredar oli palsu di Provinsi Gorontalo menjadi perhatian serius bagi PT. Pertamina Lubricants dan mereka bertekad untuk terus berupaya memastikan kualitas dan keamanan produk mereka bagi konsumen. (IH)