Bone Bolango, MEDGO.ID – Lebih dari 100 hari masa kerja Bupati Bone Bolango Ismet Mile dan Wakil Bupati Risman Tolinggohu berlalu. Namun alih-alih mendapat kejelasan, masyarakat justru dibuat bertanya-tanya: sebenarnya apa saja capaian mereka selama periode tersebut?
Suara kritis mulai terdengar dari sejumlah warga, salah satunya dari Jamal Usman, S.H., yang secara aktif mengikuti perkembangan pemerintahan daerah.
“Sebagai masyarakat, kami ingin tahu: apakah pelantikan Sekda, retret kepala daerah, dan program seperti Sekolah Rakyat atau Koperasi Merah Putih itu termasuk bagian dari program 100 hari kerja? Kalau iya, mana dokumennya? Mana ukurannya?” kata Jamal.
Memang, beberapa inisiatif seperti pembentukan Koperasi Merah Putih di 165 desa, pengusulan program Makan Bergizi Gratis (MBG), hingga pelaksanaan instruksi dari Inspektorat terpantau telah berjalan. Namun, belum ada pemaparan utuh yang menjelaskan apakah langkah-langkah ini merupakan bagian dari strategi 100 hari kerja atau hanya agenda rutin birokrasi.
Menurutnya, warga menyoroti bahwa program 100 hari kerja seharusnya diumumkan secara jelas sejak awal pemerintahan, lengkap dengan target, indikator, dan mekanisme evaluasinya. Transparansi ini penting agar masyarakat bisa ikut menilai sejauh mana janji politik ditepati.
“Program 100 hari itu bukan sekadar aktivitas biasa, tapi harus mengandung arah dan ukuran. Tanpa itu, masyarakat sulit percaya pemerintah sungguh-sungguh melibatkan publik,” tambah Jamal.
Sementara itu, Bupati dan Wakil Bupati telah menandatangani rancangan awal RPJMD 2025–2030 bersama DPRD. Namun tanpa evaluasi atas capaian jangka pendek seperti 100 hari kerja, banyak yang menilai proses perencanaan jangka panjang belum terasa partisipatif.
Warga juga, kata Jamal, kini mendesak agar Pemkab Bone Bolango menyampaikan laporan resmi capaian 100 hari kerja, baik melalui konferensi pers, forum publik, atau kanal digital resmi.
“Kalau memang sudah bekerja, tentu tak ada alasan untuk tidak menjelaskannya kepada rakyat,” tegas Jamal, menutup pernyataannya. (*)
