Kota Gorontalo, Medgo.ID — Tradisi malam pasang lampu (tumbilotohe) setiap akhir ramadhan di Gorontalo, berlangsung dengan samarak. Euforia warga gorontalo meramaikan momen tersebut terlihat dibeberapa spot perayaan, termasuk di Kota Gorontalo.
Ciri khas lampu tradisional yang berbahan bakar minyak tanah tampak menawan dipadukan dengan rangkaian lampu listrik. Seperti di Kelurahan Ipilo, Kota Timur, Kota Gorontalo telah menjadi pusat kegiatan tumbilotohe dari tahun ke tahun.
Antusias warga untuk melestarikan tradisi secara terun temurun itu, mendapat apresiasi Wakil Walikota Gorontalo Ryan Kono yang hadir menutup kegiatan festival tumbilotohe ditempat tersebut, Rabu, (19/04).
Menurutnya tradisi tumbilatohe harus dijaga dan dirawat bersama. ” Ciri khas gorontalo terdapat pada tradisi dan budaya, diantaranya adalah malam tumbilotohe” ujarnya.
Ia menganggap tradisi tumbilotohe sangat menguntungkan gorontalo sebagai aset, bahkan menjadi tujuan wisata religi bagi pengunjung luar gorontalo.
selain menjadi tradisi, tumbilotohe juga kata Ryan menjadi ajang mempererat tali silatuhim dan merekatkan persatuan
” Nuansa keberagaman lampu yang ditampilkan, memiliki makna meskipun kita berbeda warna namun dasarnya adalah satu kesatuan masyarakat Gorontalo” ucap Ryan.
Olehnya ia berharap perbedaan jangan sampe memecah belah persatuan yang telah terpatri dalam jiwa pancasila.
” Saya mengajak mari tetap menjaga keutuhan, sebagaimana nuansa tumbilatohe yang kita rayakan setiap tahun ini” jelas Ryan.