Bone Bolango, MEDGO.ID – Warga Kecamatan Kabila dan sekitarnya kembali dirundung duka setelah kabar meninggalnya Karim Makidu, yang tutup usia pada Rabu pagi pukul 08.00 WITA di RS Toto Kabila. Jenazah almarhum rencananya akan dimakamkan setelah salat Asar.
Kabar kepergian Karim Makidu menyebar melalui sejumlah unggahan di media sosial, yang memicu ucapan belasungkawa dari warga Kabupaten Bone Bolango.
Di tengah kabar duka tersebut, publik kembali menyoroti insiden pelarian Karim Makidu yang sempat menghebohkan warga beberapa waktu lalu.
Menurut informasi dari warga dan aparat kepolisian, pada Minggu (12/10), upaya pelarian pria yang akrab disapa Karimu itu berakhir dramatis di wilayah Sungai Bone. Saat itu, Karimu diduga tengah menghindari pengejaran polisi dibantu oleh warga sekitar.
Karimu sempat ditemukan bersembunyi di area semak belukar dekat bantaran sungai. Ketika aparat hendak mengamankan dirinya, ia kembali mencoba melarikan diri dengan cara meloncat ke Sungai Bone, meski diketahui tidak pandai berenang.
Upaya tersebut akhirnya gagal. Warga bersama aparat kepolisian berhasil menolong sekaligus mengamankan dirinya setelah sempat dihanyutkan arus sungai dan kelelahan.
Pihak kepolisian kala itu menyatakan bahwa tindakan pengejaran dilakukan sesuai prosedur dan keselamatan pelaku tetap diupayakan.
Meski rekam jejak kasusnya sempat menjadi perbincangan, sejumlah warga menyampaikan bahwa kepergian seseorang tetap menjadi momen duka mendalam. Banyak yang berharap agar segala kesalahan almarhum dapat diampuni.
“Semoga almarhum husnul khotimah,” tulis salah satu warga dalam unggahan media sosial.
Prosesi pemakaman dijadwalkan berlangsung setelah salat Ashar di kampung halamannya. (IH)



















