Gorontalo, MEDGO.ID – Memperingati Hari Bhayangkara ke-79, Pemerintah Provinsi Gorontalo melalui Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumperindag) menggelar pasar murah yang dipusatkan di halaman Mapolda Gorontalo, Selasa (01/07). Kegiatan ini tak hanya sebagai bentuk perayaan, tapi juga bagian dari langkah konkret pengendalian inflasi dan stabilisasi harga bahan pokok pasca perayaan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H.
Kepala Diskumperindag Provinsi Gorontalo, Risjon Sunge, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membantu masyarakat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga terjangkau di tengah tekanan harga pangan.
“Kami ingin memastikan masyarakat tetap dapat memenuhi kebutuhan dasarnya dengan harga yang wajar. Apalagi menjelang dan pasca HBKN, harga-harga biasanya naik. Melalui pasar murah ini, kita bantu tekan laju inflasi,” ungkap Risjon.
Subsidi Harga untuk Satu Paket Komplit
Pemerintah menyediakan paket sembako subsidi seharga Rp 95.000. Dalam satu paket, warga bisa mendapatkan:
Beras 5 kg
Gula pasir 1 kg
Minyak goreng premium 1 liter
Telur ayam 10 butir
Cabe rawit 250 gram
Bawang merah 500 gram
Ayam pedaging 1 ekor
Harga tersebut jauh lebih murah dibandingkan harga pasaran saat ini.
Teknis Penyaluran: Kupon & KTP
Paket subsidi hanya dapat diakses dengan menunjukkan KTP, mengisi daftar hadir, serta mengambil kupon antrian. Satu kupon berlaku untuk satu paket per orang, dengan kuota terbatas untuk ayam pedaging.
Harga Murah Non-Subsidi Juga Tersedia
Selain paket subsidi, masyarakat juga bisa membeli berbagai kebutuhan pokok lainnya dengan harga terjangkau. Produk-produk ini disediakan langsung oleh distributor dan jaringan ritel seperti Alfamart dan Indomaret, sehingga tetap lebih hemat dibandingkan harga pasar biasa.
Pasar murah ini disambut antusias oleh masyarakat, yang sejak pagi sudah memadati area Mapolda Gorontalo. Pemerintah berharap kegiatan serupa dapat digelar di berbagai lokasi lainnya agar dampaknya bisa dirasakan lebih luas.
Salah satu warga, Fatmawati (38), warga Kec Telaga, mengaku sangat terbantu dengan adanya pasar murah ini.
“Biasanya saya harus keluar uang lebih dari seratus ribu cuma buat beli beras dan lauk. Tapi di sini, sudah dapat beras, telur, ayam, sampai bawang cuma Rp95 ribu. Alhamdulillah, sangat meringankan,” katanya. (IH)