Labuhanbatu, (MEDGO.ID) — Melalui dinding Media Sosial Facebook pemilik akun Neni Chaniago yang diketahui merupakan sanak famili dari alm Ibnu Nasri (22) pemuda warga jalan Padi Kel Padang Bulan Kec Rantauutara yang telah meninggal dunia dengan menyandang sebagai PDP Covid-19.
Meminta Kepada pihak Gugus tugas percepatan Penanganan dan pencegahan Covid-19 mengklarifikasi atas hasil Swab yang menyatakan bahwa almarhum Ibnu Nasri dinyatakan Negatif SARS Covid-19, pada Senin(27/04).
“Kepada bapak-bapak dinas kesehatan dan bapak gugus depan copid19 yg terhormat, kenapa kalian tidak keluar untuk mengklarifikasikan kepada masyarakat labuhan batu, bahwasanya hasil test swab dari almarhum anak kami negatif,” tulis nya.
Klarifikasi itu menurut nya untuk kembali mengangkat harkat dan martabat dan nama baik keluarga almarhum Ibnu Nasri yang merasa dipermalukan atas pernyataan pihak team Gugus tugas percepatan Penanganan dan pencegahan Covid-19 yang menyatakan bahwa almarhum Ibnu Nasri dinyatakan fositip Covid19.
” Sampai kapan kalian mau mempermalukan keluarga kami , tetangga yang merasa jijik apabila melihat kami, jagan hanya mulut saja yang bijak tapi perlakuan macam orang tidak berpendidikan,” lanjut akun iNeni Chaniago.
Akibat peristiwa yang memilukan itu pihak keluarga Ibnu Nasri sangat merasakan tekanan, dikarenakan dirinya tidak lagi meraih rezeki atas fitnahan yang di alami keluarga almarhum, ” Kredit kami yang mau di bayar jadi kalau bapak-bapak tidak ada tindakan dan membersihkan nama keluarga kami atas fitnahan ini siap-siaplah lah bapak-bapak yang akan di tagih deep colektor,” tutupnya tulisan.(Dian)
