Gorontalo, MEDGO.ID — Semangat berprestasi mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG) kembali menggelora. Tahun ini, empat mahasiswa terbaik UNG siap unjuk kemampuan di panggung National University Debating Championship (NUDC) dan Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia (KDMI) 2025.
Ajang bergengsi tersebut akan berlangsung di Universitas Jenderal Soedirman, mulai 20 hingga 27 Oktober 2025. Ribuan mahasiswa dari berbagai kampus di Indonesia akan bertemu untuk mengasah kemampuan berpikir kritis, bernalar tajam, dan berkomunikasi ilmiah.
Rektor UNG, Prof. Dr. Ir. Eduart Wolok, S.T., M.T., tak menutupi rasa bangganya terhadap para mahasiswa yang akan berlaga membawa nama kampus. Menurutnya, keikutsertaan mereka bukan sekadar soal kompetisi, tapi juga pembuktian daya saing akademik mahasiswa UNG di tingkat nasional.
“Kompetisi ini bukan sekadar ajang berdebat, tetapi juga ruang untuk menunjukkan kapasitas intelektual dan kemampuan berpikir kritis mahasiswa UNG. Kami berharap para peserta dapat tampil percaya diri, sportif, dan membawa pulang prestasi membanggakan untuk kampus,” ujar Rektor.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Prof. Dr. Mohamad Amir Arham, M.E., menjelaskan bahwa keempat mahasiswa ini telah melewati proses seleksi yang sangat ketat. Mereka dipilih berdasarkan kemampuan logika, komunikasi, serta penguasaan isu-isu terkini.
Sebelum berangkat ke ajang nasional, para peserta juga dibekali pembinaan intensif oleh dosen berpengalaman di dunia debat akademik. Latihan meliputi simulasi debat, strategi argumentasi, hingga penguatan kemampuan berbicara dalam bahasa Indonesia dan Inggris.
“Mahasiswa terbaik UNG ini telah diberikan pembinaan intensif, termasuk simulasi debat dan pelatihan argumentasi dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Tentunya dari berbagai persiapan ini, diharapkan mahasiswa dapat menghadirkan prestasi untuk UNG,” harapnya.
Dengan persiapan matang dan semangat juang tinggi, para duta debat UNG siap menorehkan prestasi baru. Lebih dari sekadar lomba, partisipasi dalam NUDC dan KDMI menjadi bagian dari komitmen UNG dalam membangun tradisi akademik yang unggul, kolaboratif, dan berdaya saing.



















