Bukittinggi, (MEDGO.ID) — Hujan deras yang melanda Kota Bukittinggi malam lalu (19/12) menyebabakan banjir menggenangi sebagian wilayah kota, mulai dari Jambu Air, Belakang Balok, dan sekitarnya. Dengan ketinggian air yang mencapai 70 cm.
Menurut warga setempat banjir sudah menjadi langganan, setiap terjadi hujan deras melanda dalam waktu yang cukup lama. Akibatnya sampah berserakan disebagian wilayah Kota Bukittinggi.
Banjir yang sempat membuat kumuh kota wisata ini diatasi secara cepat oleh pemerintah Kota Bukittinggi. Menurut pernyataan Efendi selaku petugas DLH(Dinas Lingkungan Hidup) Kota Bukittinggi, semua bisa diatasi dengan kerja sama.
“Pemkot sendiri sudah menginstruksikan kepada instansi terkait seperti PDAM(Perusahaan Daerah Air Minum), BPBD (Badan Penanggulangan Bencana daerah), dan DLH(Dinas Lingkungan Hidup)”, ujarnya.
“Kalau dari DLH sendiri, kami bertugas untuk pembersihan sampah, mobil yang beroperasi ada 16 truk, dan tiap-tiap truknya tediri dari 4 orang termasuk supir, harapan kami kota bisa tetap bersih, wargapun bisa berpartisipasi dengan cara membuang sampah pada tempatnya”, ujarnya lagi.
Ivans Heykel, selaku warga yang sekaligus pengamat lingkungan Kota Bukittinggi berpendapat bahwa, “permasalahan ini harus dilihat secara utuh karena banjir merupakan persoalan menahun yang melanda Kota Bukittinggi. Kita tahu bahwa Bukittinggi tengah berbenah, pembangunan kotapun tengah gencar-gencarnya, kitapun mengakui keberhasilan tersebut bersama. Kendatipun demikian, disaat taman kota dipercantik dan pembangunan digalakkan, mengapa banjir masih saja melanda?”, ujarnya sembari tersenyum dengan wajah seolah tak tahu namun mengerti.
“saya apresiasi buat seluruh aparat pemerintah yang sudah cepat tanggap dalam mengatasi banjir kali ini. Anda adalah pahlawan warga kota”, ujarnya lagi sembari menutup wawancara dengan Medgo.id.
Tidak terdapat korban jiwa, dan kerugian secara material tidak terlalu parah, namun masyarakat menjadi tidak tenang setiap hujan deras turun.(AYU)
Reporter : Ayu
Editor : Wahab Nasaru