ASN dan TPKD Kota Gorontalo Siap Awasi Pemilu 2024 di 550 TPS

Kota Gorontalo, MEDGO.ID – Pemerintah Kota Gorontalo bersiap mengawasi proses Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 dengan menempatkan seluruh aparatur sipil negara (ASN) dan tenaga penunjang kegiatan daerah (TPKD) di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang ada di wilayahnya.

Dalam rapat koordinasi yang digelar pada Senin (12/2/2024), Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, memimpin untuk menyusun strategi pemantauan hasil Pemilu yang melibatkan 1.100 orang dari ASN dan TPKD.

Menurut Marten, keputusan ini sesuai dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 23 yang memperbolehkan siapa saja untuk memotret atau menyalin hasil perolehan suara setelah proses penghitungan selesai.

BACA JUGA :  Bersama Kodim 1313/Pohuwato, Pani Gold Project Laksanakan Karya Bakti TNI AD

“Kami akan menempatkan dua orang dari tim monitoring di setiap TPS, total ada 550 TPS di Kota Gorontalo,” ungkap Marten.

Meskipun tidak terdaftar sebagai tim pemantau resmi oleh KPU pusat, Marten menegaskan bahwa tugas tim monitoring adalah untuk kepentingan internal Pemerintah Kota Gorontalo dan hasil yang dikumpulkan tidak boleh disebarluaskan ke publik.

BACA JUGA :  Pani Gold Project Terima Penghargaan Siddhakarya Dari Pemprov Gorontalo

Marten juga memberikan pengingat kepada aparatur yang ditugaskan sebagai tim monitoring untuk tidak melakukan protes terhadap hasil penghitungan suara. Proses protes hanya dapat dilakukan oleh saksi dari partai politik atau peserta Pemilu yang memiliki wewenang.

BACA JUGA :  Bersama Kodim 1313/Pohuwato, Pani Gold Project Laksanakan Karya Bakti TNI AD

“Dalam hal ini, yang terpenting adalah memastikan keakuratan hasil penghitungan suara,” pungkas Marten.