ItKota Gorontalo, (MEDGO.ID) — Maraknya aksi penembakan dengan senjata berjenis Panah Wayer, akhir-akhir ini, kian membuat masyarakat resah.
Keresahan itu ditimbulkan karena ketidak nyamanan dalam melakukan aktifitas keseharian.
Anggota Komisi A DPRD Kota Gorontalo, Arifin Miolo mengatakan, jangan ada lagi ruang bagi pelaku penembakan menggunakan Panah Wayer.
Menurut Aleg dari Partai Persatuan Pembangunan itu, meminta aparat keamanan, khusunya kepolisian untuk mengusut tuntas kasus tersebut hingga ke akar-akarnya.
Ia berpendapat, kalau hal ini tidak disikapi secara serius, pasti akan bermunculan lagi kasus serupa.
“Kasusnya bahkan akan lebih parah dari sekarang ini,” tegas Arifin
Peran serta semua pemangku kepentingan sangat diperlukan dalam penanganan kasus ini.
Parahnya lagi, teridentifikasi, ada para pelaku yang masih berstatus sebagai pelajar.
“Ini harus segera kita sikapi, agar tidak melebar kepada pelajar lainnya,”
Intinya, kata Arifin, harus ada sangsi yang bisa memberi efek jera kepada para pelaku.
“Agar juga jadi contoh bagi kalangan pelajar yang lain”.
Sebelum kejadian penembakan dengan Panah Wayer terhadap lelaki bernama Usman, di Jalan Husni Thamrin, tepatnya di Lorong Japangi, Kelurahan Limba U-1 Kota Gorontalo, pada Ahad, dininuari lalu, DPRD telah menerima aspirasi dari sejumlah warga yang disampaikan dalam aksi unjuk rasa beberapa waktu lalu.
“Usai unjuk rasa, kami langsung mengadakan rapat dengan aparat kepolisian dan instansi terkait lainnya, terutama Dinas Pendidikan, serta perwakilan dari masyarakat. Disepakati, kasusnya diusut tuntas,” katanya.
Arifin juga meminta kepada masyarakat agar bersabar dengan proses yang sementara dilakukan oleh aparat kepolisian.
“Berikan keleluasaan kepada Aparat Penegak Hukum untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan, agar persoalan ini cepat selesai dan tuntas hingga akar-akarnya,” tutup anggota DEKOT dari Daerah Pemilihan Kota Barata dan Dungingi itu.##(Hans)