Anugerah Adinegoro — Jalan Pedang Dai Kampung

Catatan Asro Kamal Rokan

KARYA-karya jurnalistik yang hebat. Dua pekan lalu sudah diumumkan para pemenang Anugerah Adinegoro katagori media cetak, siber, televisi, radio, foto, dan karikatur. Tadi di Candi Bentar, Putri Duyung, Ancol, Jakarta, pemenang dan juri bertemu dalam acara yang juga disiarkan melalui webniar.

Untuk media cetak, anugerah prestesius tersebut, dimenangkan Devy Ernis dan timnya dari Majalah Tempo. Judul laporan mereka, “Jalan Pedang Dai Kampung”. Juri untuk media cetak ini, Maria Adriana, Ahmed Kurnia, dan saya.

Tadi saya mewakili dewan juri katagori media cetak. Laporan Majalah Tempo edisi 7 Juli-2 Agustus 2020 ini, tidak saja mempromosikan toleransi beragama, tapi juga memberikan inspirasi kepada banyak orang, di antaranya pesantren-pesantren di daerah yang memberdayakan ekonomi kaum miskin, mempromosikan Islam sebagai rahmat bagi semua, sekaligus menepis kesan negatif menyangkut isu terorisme.

Melalui fakta-fakta yang didapatkannya, Majalah Tempo telah menjelaskan bahwa banyak pesantren di daerah, nyata bekerja, tanpa harus meneriakkan toleransi — yang kini kosa kata tersebut bergeser ke isu politik. Tokoh-tokoh lokal itu bekerja dalam sunyi.

Memutuskan pemenang dalam katagori media cetak ini tidak mudah. Perdebatan antarjuri berlangsung sengit. Selain itu, karya jurnalistik yang masuk juga sangat pantas diapresiasi, terutama dari daerah. Dari 75 naskah yang masuk, memberi kesan ke saya, jarak kualitas karya jurnalistik Jakarta dan daerah, sangat tipis. Ini tentu kabar baik.

Selamat untuk Devy Ernis dan tim, serta Majalah Tempo. Karya yang baik, akan abadi.

Jakarta, 6 Februari 2021