Kota Gorontalo, MEDGO.ID – Pernikahan adalah momen sakral yang diimpikan setiap pasangan. Namun, bagi sebagian warga kurang mampu, pernikahan bisa menjadi beban biaya yang berat. Menjawab realita itu, Pemerintah Kota Gorontalo bersama Kantor Kemenag Kota Gorontalo meluncurkan program penuh kasih bernama “Nilai Syar’i” – Nikah Balai: Syahdu, Ramah, Indah.
Program ini bukan sekadar menawarkan akad nikah gratis di KUA, tapi juga memberikan pelayanan luar biasa—pengantin dijemput dan diantar menggunakan mobil dinas Wali Kota Gorontalo, Toyota Alphard. Suatu pengalaman yang biasanya hanya dinikmati kalangan berada, kini bisa dirasakan oleh warga biasa.
Tak hanya itu, untuk pasangan yang ingin berbagi kebahagiaan bersama keluarga, gedung megah Bandhayo Lo Yiladia milik pemerintah juga dibuka secara gratis untuk acara resepsi. Proses pemesanan? Gampang, cukup hubungi ajudan wali kota lewat WhatsApp. Tidak ada prosedur yang mempersulit.
“Kami ingin memastikan bahwa semua warga merasa dimuliakan di hari bahagia mereka. Tidak boleh ada lagi yang merasa minder hanya karena kondisi ekonomi,” ucap Misnawati M. Nuna, Kepala Kemenag Kota Gorontalo, Jumat (13/06).
Salah satu prosesi yang berlangsung di KUA Kecamatan Kota Utara pun menjadi bukti nyata komitmen tersebut. Acara akad berjalan khidmat, dihadiri Wakil Wali Kota Gorontalo Indra Gobel, dan pengantin pulang dengan senyum bangga—diantar Alphard, tanpa mengeluarkan biaya sepeser pun.
Momentum bulan Zulhijah yang dikenal sebagai musim pernikahan juga turut menyemarakkan program ini. Namun, tak peduli berapa banyak pasangan yang mendaftar, Pemkot dan Kemenag menyatakan siap melayani semuanya dengan sepenuh hati.
“Kami ingin mengubah cara pandang masyarakat. Menikah di KUA bukan berarti sederhana, tapi justru terhormat. Pemerintah hadir bukan hanya sebagai penyedia layanan, tapi juga sebagai keluarga,” tambah Indra Gobel.
Di Kota Gorontalo, pernikahan tak lagi soal siapa punya apa, tapi soal bagaimana negara ikut hadir membahagiakan rakyatnya. Dengan program ini, cinta tak hanya dirayakan oleh dua insan, tapi juga oleh pemerintah dan seluruh masyarakat.(*)