Jakarta, (MEDGO.ID) — Wakil Ketua DPR RI Rahmat Gobel melangsungkan pembicaraan dengan Menteri PUPR Basoeki Hadimoeljono, Jumat (12/06) pagi tadi.
Pembicaraan tersebut, selain membahas revitalisasi sarana publik yang rusak akibat banjir yang melanda beberapa wilayah di Kabupaten Bone Bolango kemarin. Juga membahas pemenuhan sejumlah kebutuhan infrastruktur yang telah diaspirasikan masyarakat melalui pemerintah setempat.
Pembicaraan yang berlangsung pukul 8 pagi tadi itu terungkap, Menteri Basuki memberikan perhatian khusus atas aspirasi yang disampaikan RG selaku Aleg Utusan Gorontalo.
“Saya memberikan apresiasi yang luar biasa kepada Pak Menteri atas perhatian khusus yang diberikan terhadap revitalisasi jembatan Molintogupo. Serta usulan pembangunan 5 buah Jembatan yang sudah direncanakan oleh pemerintah Kabupaten Bone Bolango,” ungkap Rachmat Gobel, Jumat (12/6) usai pertemuan tersebut.
Rachmat mengemukakan, dari lima usulan pembangunan jembatan yang diajukan tersebut, pihak kementerian memberi atensi khusus untuk pembangunan dua jembatan.
Untuk mengkonkretkan hasil pembicaraan itu, Rahmat Gobel akan memfasilitasi pertemuan antara Bupati Bone Bolango dengan pihak kementerian PUPR dalam waktu dekat ini.
Bupati Bone Bolango Hamim Pou menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Bone Bolango telah menyampaikan aspirasi Pembangunan 5 unit jembatan yang berlokasi di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Bone, kepada pemerintah pusat, melalui wakil ketua DPR RI Rachmat Gobel.
“Alhamdulillah, tadi pagi saya juga sudah dihubungi dan menerima kabar baik hasil pembicaraan Pak Rachmat dengan pak menteri. Proposal pembangunan 5 unit jembatan di sepanjang DAS Bone, yang sudah kita ajukan beberapa waktu lalu, mendapat Respon yang baik dari pihak Kementerian”, ungkap Hamim.
Kelima jembatan yang diaspirasikan warga tersebut adalah jembatan Molintogupo yang terletak di Desa Molintogupo dan Desa Alale, Jembatan Bulobulondu di Desa Boludawa, Jembatan Tulabolo di Desa Tulabolo, jembatan Tinemba di Desa Tinemba, Jembatan kabila di desa Oluhuta dan Botupingge.
“Jembatan tersebut sangat berarti bagi 60 ribu, masyarakat Bone Bolango yang berada di desa-desa yang terletak di sepanjang DAS Bone,” pungkas Hamim.
Hamim menambahkan kebutuhan terhadap jembatan tersebut menjadi sangat vital mengingat sarana tersebut akan memudahkan masyarakat dan mempersingkat waktu arus transportasi orang maupun barang lintas desa maupun lintas kecamatan.(Adv/AH)
