Minim Fasilitas, Pengelola Taman Tirtasari Harapkan Sentuhan Pemerintah

Agam, (MEDGO.ID) –, di Sabtu sore yang cerah (14/03)Tiupan angin sepoi-sepoi menambah kenikmatan hati dikala berjalan jalan di Taman wisata Tirtasari yang berada di Jorong Songsang, Kenagarian Koto Tangah, kec. Tilatang Kamang, Kab.Agam.

Bagi Pengunjung yang ingin menikmati keindahan alam disana, namun kondisi saku tidak memungkinkan, tidak perlu berpikir dua kali. Pasalnya, pengunjung tidak diminta tarif pungutan untuk uang masuk ke situs wisata ini. Anda hanya perlu memberikan uang seikhlasnya.

Adapun Fasilitas yang dapat dinikmati para pengunjung yakni ; mulai dari memberi makan ikan sembari bersepada air, menikmati panorama matahari tenggelam, mengunjungi rumah robbit serta rumah pohon, yang dapat dinikmati para pengunjung yang hobi berselfie (berfoto) ria.

BACA JUGA :  Bersama Kodim 1313/Pohuwato, Pani Gold Project Laksanakan Karya Bakti TNI AD

Selain menikmati pemandangan alam yang indah, para wisatawan juga dapat wisata kuliner menikmati berbagai makanan yang dijual oleh masyarakat sekitar. keramah tamahan para pedagangpun menambah sensasi kenyaman.

Namun sayang, aset wisata yang mempunyai luas 800 meter persegi belum dapat sentuhan tangan pemerintah daerah dan dibiarkan di kelola secara swadaya oleh masyarakat saja.

Taman ini berjarak sekitar 9 km dari pusat Kota Bukittinggi, tidak begitu jauh memang dari pusat kota, namun kondisi jalan sudah tidak terlalu bagus karena selama sejak di bangun pada tahun 2015 lalu jalan akses ke lokasi ini minim perawatan.

BACA JUGA :  Gelar Blusukan, Paslon SIAP Jelaskan Pentingnya Investasi Bagi Daerah Untuk Anak Cucu
Alferry, pengelola Taman Tirtasari Kabupaten Agam

“Tirta sendiri artinya bening, namun tidak satupun wisatawan yang basah saat keluar dari sana, biasanya para wisatawan ingin mandi-mandi dengan air yang jernih, namun berbeda dengan di Tirtasari ini tidak ada satupun dari wisatawan yang melakukan hal tersebut, karena tidak adanya sarana untuk berenang”. Tukas Alferi (51) selaku pengelola dan warga terdekat dari tempat wisata Tirtasari.

Selain tidak bisa menikmati tempat pemandian,dan jalan yang minim perawatan, terlihat juga dinding dam pembatas yang mulai terkena abrasi, yang membuat kurang menariknya mata memandang.

BACA JUGA :  Pani Gold Project Terima Penghargaan Siddhakarya Dari Pemprov Gorontalo

Di taman Tirtasari tersebut, masyarakat mengandalkan tenaga dari warga sekitar, dan untuk perbaikan hanya mengandalkan harga masuk yang dibayar oleh para pengunjung secara sukarela. Keinginan besar untuk lebih memperindah tempat tersebut, terbentur dengan kekurangannya dana yang dimiliki masyarakat. Dengan keadaan yang demikian, masyarakat berharap bantuan dana pemerintah, untuk membantu melengkapi hal yang dibutuhkan masyarakat, semuanya juga akan berdampak positif bagi warga itu sendiri. (Rahmi)

Editor : Surya Hadinata