Kota Gorontalo, (MEDGO.ID) — Akhir-akhir ini, pelayanan distribusi air oleh PDAM Kota Gorontalo, makin menuai kritik.
Pasalnya Badan Usaha Milik Daerah tersebut, terkesan tidak maksimal memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Meskipun dinilai memiliki kinerja pelayanan belum sesuai harapan, kini lembaga yang dikomandani oleh Isman Darise itu, sedang melakukan sosialisasi kenaikan tarif air minum milik PDAM.
Anggota BAPEMPERDA DPRD Kota Gorontalo, Heriyanto Thalib, mengkritisi secara tajam buruknya pelayanan yang dilakukan oleh PDAM Kota Gorontalo.
Anggota Legislatif dari Partai Amanat Nasional itu, menegaskan, penganggaran oleh DPRD, mestinya berbanding lurus dengan tingkat pelayanan kepada masyarakat.
“Jangan nanti, Legislatif dan Eksekutif menganggarkan, tetapi kemudian pelayanannya tidak maksimal. Harus ada evaluasi menyeluruh terhadap PDAM Kota Gorontalo,” ucap Heriyanto dengan nada tegas.
Aleg yang populer dengan sebutan Kopiya Karanji ini menjelaskan, sesuai pengamatannya, distribusi air minum tidak merata di seluruh kecamatan yang ada di Kota Gorontalo.
Tak cuma sekedar itu, di sebagian tempat, saat malam hari, ada rumah-rumah yang tidak memperoleh lagi disteibusi air minum lewat instalasi PDAM.
“Ini merupakan kendala dan persoalan yang mesti dicarikan jalan keluarnya,” tuturnya.
Tentunya, kata Heriyanto, ini diakibatkan oleh pipanisasi yang sudah tidak terpelihara lagi. Ada yang sudah berkarat atau bisa saja karena diameter instalasi pipanya yang terlalu kecil.
“Oleh karena itu, kalau masih seperti ini kualitas pelayanannya, maka dana untuk penyertaan modal kepada PDA senilai Rp. 6 Milyar itu sebaiknya dipending dulu.”
Ditanya soal PDAM yang sedang melakukan sosialisasi kenaikan tarif, Anggota Legislatif dari Daerah Pemilihan Kota Selatan dan Hulonthalangi ini mengatakan, hal itu sah sah saja.
“Tetapi kemudian, lagi-lagi ini harus dibarengi dengan kualitas pelayanan yang prima,” pungkasnya ketika diwawancarai wartawan usai rapat BAPEMPERDA DPRD Kota Gorontalo, Senin (17/02) tadi siang. (Hans).