KADIN Gorontalo, Sambut Baik Grondbreaking Pengembangan Pelabuhan Anggrek PT AGIT

Gorntalo, MEDGO.ID — Dimulainya pembangunan untuk pengembangan kawasan pelabuhan anggrek Gorontalo Utara (Gorut), disambut baik Pengurus Kamar dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Gorontalo.

Hal ini disampaikan oleh salah satu pengurus Kadin, menurutnya, dimulainya pembangunan ini, sebuah langkah nyata pengusaha untuk membangun industri di bumi hulondalo.

Kata Jasin Mohamad, SE., MPA,  selaku Wakil Ketua Bidang Perizinan, investasi, pengembangan  Ekspor dan Pasar Modal, Kadin Provinsi Gorontalo menyampaikan apresiasi, dan berharap ini peluang besar agro industri daerah ini.

KADIN Gorontalo, Sambut Baik Grondbreaking Pengembangan Pelabuhan Anggrek PT AGIT
KADIN Gorontalo, Sambut Baik Grondbreaking Pengembangan Pelabuhan Anggrek PT AGIT

“Selamat dan Sukses atas groundbreaking pengembangan Pelabuhan Anggrek oleh PT Anggrek Gorontalo International Terminal ( AGIT ) ,” ujarnya.

“Dimana sesuai perencanaan dari Pak Rachmat Gobel disekitar pelabuhan rencananya akan dibangun industri pertanian yang bisa mempekerjakan 100.000 tenaga kerja,” sambungnya.

BACA JUGA :  Malam Pembukaan UMKM Fest 2024: Dorongan Baru bagi Pertumbuhan Ekonomi Gorontalo

Jasin bangga, ada peluang yang digagas oleh putra daerah Gorontalo, untuk memberikankontribusi nyata, dalam pembangunan tanah kelahirannya. Namun, ia masih bertanya peluang seperti apa yang perlu dikembangkan.

KADIN Gorontalo, Sambut Baik Grondbreaking Pengembangan Pelabuhan Anggrek PT AGIT
Jasin Mohamad, SE., MPA Wakil Ketua KADIN Provinsi Gorontalo

“Saya  begitu kagum membaca berita ini. Pertanyaanya adalah industri komoditi apa yang akan dibangun, “ tanya Jasin.

Lanjutnya, “Apakah industri pakan ternak karena propinsi gorontalo tiap tahun rata rata 500.000 ton komoditi jagung pipilan yang diperdagangkan tiap tahun, atau industri Tapioka dimana sesuai demplot tanaman ubi kayu di Gorontalo sampai dgn 30 kg per stek.”

BACA JUGA :  Malam Pembukaan UMKM Fest 2024: Dorongan Baru bagi Pertumbuhan Ekonomi Gorontalo

Berbagai peluang yang dapat dijadikan peluang ekport dari daerah ini dapat mengurangi pengangguran Gorontalo, bagaimana implementasinya.

“Saya membayangkan 100.000 tenaga kerja itu sama dengan 6 industri pabrik besar yang akan dibangun,  perhitungannya, seperti  industri pakan ternak sekelas Charoen Pokphan Indonesia ( CPI )  di Makassar yang hanya memperkerjakan 532 tenaga kerja, Industri Tapioka Di Lampung oleh PT Budi Strach & Sweetener yang memperkerjakan hanya 1.581 tenaga kerja. Industri  Rokok seperti PT. Gudang Garam 32.389 tenaga kerja PT. Sampoerna 20.740 Tenaga kerja. Industri  makanan seperti PT Indofood Sukses Makmur 35.553 tenaga kerja. PT Mayora Indah 11.854 tenaga kerja,” jelasnya.

BACA JUGA :  Malam Pembukaan UMKM Fest 2024: Dorongan Baru bagi Pertumbuhan Ekonomi Gorontalo

Lanjutnya lagi,”Kalau ini benar benar terjadi Betapa perekonomian di Propinsi Gorontalo bil khusus di Gorut akan meningkat. Tenaga kerja 100.000 orang itu bisa meningkatkan taraf hidup rakyat.”

Sekiranya semua pihak yang berkepentingan dalam pengembangan industri dan eksportir, diberikan ruang, dalam memberikan masukan, untuk, mengembangkan dari sisi sektor lain, tentu ini akan lebih mempercepat, rakyat merasakan dampak ekonominya.

“Hanya sekarang masih menjadi misteri industri pertanian apa yang akan dibangun, kita tunggu realisasinya. Semoga Pak RG bisa mewujudkan cita cita beliau menjadikan Propinsi Gorontalo menjadi 5 propinsi yang termakmur,” harap Jasin.[]