Gorontalo, MEDGO.ID — Siklon Tropis 94w merupakan bencana alam yang di prediksi akan melanda negara indonesia beberapa hari kedepan, BMKG menyebutkan beberapa wilayah di Indonesia berpotensi terjadinya siklon tropis 94w, di kutip dari CNN Bahwa “Gorontalo masuk dalam daftar yang perlu mewaspadai temuan bibit siklon tropis 94w”.
Mengantasipisasi hal tersebut Polda Gorontalo melaksanakan rapat koordinasi dengan instansi terkait yang di pimpin oleh Kepala Biro Ops Polda Gorontalo Kombes Pol M.Pratama Adhyasastra, SH, Sik, MH bertempat di ruang Rapat Utama Polda Gorontalo, Kamis, ( 15/04/2021).
Rapat ini di hadiri oleh Kasi Ops Korem 133 Nani Wartabone, Kepala BPBD Provinsi Gorontalo, Kepala Basarnas, Kepala BMKG kepala cabang Air Nav Pasi Ops Kodim 1304 Gorontalo, Pasi Ops Kodim 1313 Pohuwato, Pasi Ops Kodim 1314 Gorontalo.
Dalam rapat koordinasi tersebut Karo Ops Kombes Pratama menjelaskan beberapa langkah mengantisipasi bibit siklon 94w di antaranya dengan mengaktifkan team siaga bencana untuk memantau lingkungan sekitar, akan gejala awal terjadinya banjir bandang, longsor, angin kencang, ataupun gelombang tinggi.
“ Dalam mengantisipasi bibit siklon 94w langkah kangkah yang harus kita lakukan adalah mengaktifkan team siaga bencana untuk memantau lingkungan sekitar akan gejala awal terjadinya banjir bandang longsor angin kencang ataupun gelombang tinggi, “Ujar Pratama.
Pratama juga meminta untuk menyiagakan segala peralatan yang digunakan dalam tanggap bencana.
“ Segera lakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk menjauh dari lembah sungai, lereng rawan longsor, pohon/tegakan mudah tumbang, dan tepi pantai khususnya yang bermukim di wilayah yang resiko tinggi terkena dampak siklon 94w, siagakan segala perlengkapan tanggap bencana, agar disaat kondisi benar-benar dibutuhkan , dapat dengan cepat bisa dihadirkan,”jelas Pratama.
Sementara Itu Kasiops Korem 133/NWB Kolonel Inf Andri Amijaya Kusumah.S.IP dalam penyampaiannya mengatakan perlunya dinas terkait tanggap bencana untuk stand by dan selalu siap saat dibutuhkan.
“ Selain TNI dan Polri, diharapkan dinas terkait bencana, seperti Dinas kesehatan ,Logistik , kominfo, dinas sosial dan Basarnas agar stand by, setiap saat dibutuhkan agar selalu siap, selain itu kita juga perlu menyiapkan seluruh personel material kesatuan Kodal, mekanisme bantuan agar tidak terdadak saat dibutuhkan,” kata Andri.
Kepala BMKG Mohammad Nurhuda, S.T. dalam kesempatan yang sama menyampaikan kepada para peserta rapat koordinasi dan juga masyarakat bahwa perkembangan dan perubahan suhu iklim bisa di akses di https ://signature.bmnkg.go.id.
“ Umtuk mengetahui perkembangan dan perubahan suhu, iklim yang terjadi di wilayah yang berpotensi bencana, silakan bisa monitor di situs BMKG https://signature.bmkg.go.id, selain itu dari BMKG secara rutin juga memberikan informasi update kondisi iklim cuaca melalui grup medsos yang tersedia,” Jelasnya.
Sementara itu Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Pol Wahyu Tri Cahyono, Sik menyampaikan bahwa pelaksanaan Rapat Koordinasi dengan beberapa instansi ini merupakan langkah antisipasi sehubungan dengan terbentuknya Bibit Siklon 94w di wilayah Provinsi Gorontalo.
“ Rapat ini merupakan bentuk respon cepat atas perkembangan informasi dari BMKG terkait adanya cuaca ekstrem berupa siklon tropis 94w yang berpotensi menimbulkan bencana alam, sehingga Kapolda Gorontalo melalui Karo Ops segera mengambil langkah-langkah antisipasi dengan menggelar rapat koordinasi yang melibatkan unsur TNI, BASARNAS, BMKG, BPBD, dan intansi terkait lainnya, dengan harapan jikalau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan semuanya sudah siap, dan tahu apa yang harus dikerjakan ,”kata Wahyu.
“Masyarakat diharapkan selalu waspada dengan adanya cuaca ekstrem yang terjadi, dan selalu monitor informasi dari BMKG ,”Imbaunya.(Adv)