Kabupaten Magelang: 34 Lokasi Alami Bencana Tanah Longsor Satu Orang Tewas

MAGELANG, MEDGO.ID – Cuaca ekstrim yang ditandai dengan turunnya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang melanda wilayah Kabupaten Magelang Jawa Tengah, telah mengakibatkan bencana tanah longsor di beberapa lokasi.

Berdasarkan data dari PUSDALOPS-PB Badan Penanggulangan Bencana Faerah (BPBD) Kabupaten Magelang, sejak hari Selasa (12/1/2021) hingga Rabu (13/1/2021) pukul 09.00 WIB, telah terjadi 34 kejadian tanah longsor.

Kejadian tanah longsor tersebut tersebar di 7 kecamatan, yaitu di Kecamatan Borobudur (13 kejadian), Kecamatan Sawangan (10 kejadian), Kecamatan Salaman (5 kejadian), Kecamatan Muntilan (2 kejadian), Kecamatan Ngablak (1 kejadian), Kecamatan Windusari (1 kejadian), dan Kecamatan Pakis (1 kejadian).

Seperti yang terjadi di Desa Wonolelo Kecamatan Sawangan, tebing yang longsor di jalan penghubung antara Dusun Windusajan dengan Dusun Batur, dimana material longsoran telah menimpa dan menimbun pengendara sepeda motor yang tengah melintas, dan mengakibatkan Saiful (15 tahun) meninggal dunia dan Feri Sugiantoro (12 tahun) mengalami luka-luka.

Trianto Sekretaris Desa Wonolelo mengatakan bahwa kedua korban tertimbun longsoran selama hampir enam hingga delapan jam dan pertama kali diketahui oleh warga setempat yang hendak pergi ke ladang.

“Kedua korban tertimbun longsor saat berboncengan mengendarai motor dan tengah melintas di jalan tersebut pada hari Selasa 12 Januari 2021 sekitar pukul 23.00 WIB. Kondisi saat itu tengah hujan dan tiba-tiba tebing di atas jalan mengalami longsor yang kemudian menimbun keduanya”, kata Trianto, Rabu (13/1/2021).

Trianto menerangkan bahwa kedua korban sempat terbawa longsoran tanah dan ditemukan di tengah tebing sedalam 15 meter di bawah bahu jalan.
Korban atas nama Feri Sugiantoro ditemukan pada pukul 05.00, dimana pada saat ditemukan posisi terjepit di rerumpunan bambu dan tertimbun material longsoran setinggi dada. Sedangkan Saiful ditemukan bersama sepeda motornya sekitar pukul 06.50 WIB dalam kondisi sudah tidak bernyawa lagi.

“Setelah mengetahui adanya korban yang tertimbun tanah longsor, masyarakat dusun setempat langsung memberikan pertolongan dengan cara manual dengan menggunakan cangkul”, kata Trianto.

Selanjutnya, Feri Sugiantoro, korban yang mengalami luka-luka, langsung dilarikan ke RSUD Muntilan, sedangkan korban yang meninggal dunia disemayamkan di rumah keluarganya. (*).