Kota Gorontalo, MEDGO.ID — Universitas Negeri Gorontalo (UNG) bersama Brigade Toki Sahur Talumolo Gorontalo merayakan bulan suci Ramadhan dengan sebuah inisiatif yang menggembirakan dan memperkuat budaya lokal, yang dikenal sebagai “Toki Sahur”.
Dalam budaya masyarakat Gorontalo, Toki Sahur adalah tradisi di mana kaum muda bangun untuk membangunkan masyarakat agar bersiap sahur.
Rektor UNG, Edurt Wolok, menjelaskan, tradisi Toki Sahur merupakan bagian yang tak terpisahkan dari budaya masyarakat Gorontalo.
“Kami di UNG merasa penting untuk merayakan tradisi ini dengan cara yang istimewa dan berkesan, khususnya karena tahun ini menandai satu dekade kami membudayakan acara ini dengan cara yang lebih menghibur,” kata Eduart kepada beberapa wartawan, Senin (11/03).
Dalam perayaan yang bertepatan dengan satu dekade keberlangsungan Brigade Toki Sahur Talumolo Gorontalo, UNG dan komunitas lokal lainnya memutuskan untuk membuat jalur Toki Sahur terpanjang sebagai bentuk penghargaan dan kegembiraan menyambut bulan suci Ramadhan.
“Kami ingin memastikan bahwa perayaan ini tidak hanya merayakan tradisi, tetapi juga memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi masyarakat Gorontalo,” ujar Rektor Eduart Wolok.
Jalur Toki Sahur terpanjang ini dimulai dari gerbang UNG dan berakhir di Kelurahan Talumolo Gorontalo. Rute tersebut dirancang dengan dua titik pemberhentian di rumah dinas gubernur serta perjalanan kembali ke Talumolo. Dengan demikian, kegiatan ini bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga upaya untuk melibatkan berbagai elemen masyarakat dalam menyongsong bulan suci Ramadhan.
Rektor berharap bahwa kegiatan ini akan menjadi tradisi tahunan yang memperkuat ikatan antara UNG dan masyarakat Gorontalo serta memberikan gambaran yang indah tentang semangat menyambut Ramadhan di wilayah tersebut.
“Kami berkomitmen untuk terus mendukung dan mempromosikan kegiatan budaya yang memperkuat identitas lokal serta mempererat hubungan antarwarga,” tandasnya.
Dengan demikian, perayaan Toki Sahur dengan jalur terpanjang ini tidak hanya mencerminkan kegembiraan menyambut bulan suci Ramadhan, tetapi juga merupakan wujud nyata dari kepedulian dan kebersamaan antara universitas dan komunitas lokal dalam melestarikan dan merayakan warisan budaya mereka. (IH)