Palopo, (MEDGO.ID) — Diiberitakan oleh sejumpah media, bahwa Kapal pesiar yang memuat sekitar 46 turis mancanegara asal Australia akan sandar di pelabuhan Tanjung Ringgit Palopo, pada Senin (9/3/2020) mendatang.
Namun kedatangan Kapal tersebut mendapatkan aksi penolakan keras dari masyarakat sekitar usai Jokowi Presiden RI mengumumkan adanya dua warga di Depok yang terjangkit Virus Corona.
Aktivis HMI Cabang Palopo Imam Paduli yang sangat menolak keras kedatangan kapal Pesiar tersebut.
Imam paduli mengatakan, bahwasanya hari ini sudah dua WNI yang terjangkit virus corona dan hal tersebut menimbulkan kekhawatiran serta menjadi duka yang sangat mendalam bagi masyarakat Indonesia.
“Hari ini duka mendalam dialami seluruh penjuru dunia atas musibah ini. Bahkan Indonesia usai 2 warga Depok positif terjangkit virus mematikan tersebut.”Ungkap Imam, Rabu, 4/3/2020.
Lanjutnya,“Kenapa saya menolak tegas ? Karena masyarakat saat ini sudah sangat panik akan virus tersebut, belum lagi saat ini semua Negara telah melakukan isolatif, saya minta terkhusus seluruh stakeholder terkait saat melakukan rapat kordinasi agar mempertimbangkan secara mendalam bahkan kalau perlu menolak hingga suasana kembali optimal,” tegasnya.
Hari ini, Kata Mahasiswa Fakultas Hukum Unanda ia mengatakan, bukan soal tidak percaya kepada Pemerintah dalam meminimalisir dengan berdasar SOP dan Protap yang ada.
“Tapi prinsip dasarnya, lebih baik kita mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan.”Imbuhnya.
O“Saya jug meminta seluruh stakeholder terkait saat melakukan rapat dan kordinasi betul-betul mempertimbangkan secara mendalam, bukan kita tidak mempercayai kemampuan pemerintah dalam hal mengantisipasi dengan cara-cara yang sesuai dengan SOP dan Protap, tapi prinisip dasarnya adalah lebih baik kita menolak demi mengantisiapasi hal-hal yang tdk kita inginkan.” Tutupnya.(*)