.Beberapa hari yang lalu sekelompok ibu-ibu setemgah bayah, mendatangi kantor Bupati Labuhanbatu, untuk mengeluhkan bahwa mereka tak mendapatkan bantuan melalui Jaringan pengaman sosial (JPS).
Namun, saat itu, mereka tak digubris oleh Bupati Labuhanbatu, entah apa yang membuat ia tak menui ibu-ibu tersebut. Padahal mereka merupakan masyarakat yang terdampak Covid-19 yang mengalami kesulitan ekonomi, dalam memenuhi kebutuhan hidup setiap hari.
Kali ini mereka turun ke jalan untuk mengetuk para dermawan yang melinymtasi jalan, sembari menawarkan bantuan dengan menyodorkan kotak sumbangan kepada setiap pengemudi kendaraan yamg melintasi du depan mereka.
Seharusnya mereka harus tetap berada dirumah, karena kesehatan masyarakat adalah yang utama, tapi apa boleh buat, bila mereka berdiam diri dalam rumah sementara dapyr tak mengepul, bisa jadi mereka mati kelaparan yang yang tak mau kompromi dengan isi kantong mereka.
Slaah satu warganet menulis dalam komenternya dan menyampaikan bahwa seperti inikah wajah Indonesia.
“Jika seandainya benar, ibarat tikus kelaparan hidup di lumbung padi, Indonesia kaya tapi warga nya jadi pengemis, inilah produk system’ yang gagal,” tulisnya.
Mereka tak menyangkah bahwa kejadian ini benar terjadi bahwa warga memggalang bantuan dijalan untuk menyambung hidup. “Wah udah separah itu kah kondisi masyarakat yang berdampak pandemi korona di kabupaten Labuhanbatu Bupati mana bupati…?,” tanya netizen.
Berikut Video Kolompok Ibu-ibu yang menggalang bantuan dijalan, pas di depan Kantor Bupati Labuhanbatu, video ini diunggah oleh salah satu warga Kota Labuhanbatu.