Jakarta – Para tokoh dan akademisi nasional resmi mengumumkan hadirnya sebuah gerakan masyarakat untuk menyelamatkan Indonesia di tengah ketidakpastian yang terjadi saat ini. Kelompok tersebut menamai dirinya Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).
Sejumlah tokoh nasional yang vokal mengkritisi pemerintahan kabinet Presiden Joko Widodo hadir seperti Rocky Gerung, Ichsanuddin Noorsy, MS Kaban, Din Syamsudin, Achmad Yani, Sri Bintang Pamungkas, Khusnul Mar’ia, Said Didu, Mantan Penasehat KPK Abdullah Hehamua, Djumhur Hidayat, Adie Masardie dan tokoh-tokoh lain pada minggu siang (02/08/2020) di Jakarta.
Menurut beberapa tokoh yang hadir mengatakan Indonesia segera diselamatkan dari ketidak tanggapan pemerintah atas masa depan Indonesia dengan serangan badai covid dari keterpurukan ekonomi. Menurut Rocky Gerung pertemuan tokoh yang hadir.
“Merupakan kecambah perubahan politik dan kecambah itu adalah pikiran dan gagasan, karena rezim ini adalah rezim yang anti gagasan dia pakai politik melalui fasilitas buzzer, yang merupakan bagian buruk dari orang bodoh” kata Rocky Gerung dalam sambutannya.
Din Syamsudin Ketua Muhammadiyah menambahkan, ”Meyelamatkan Indonesia adalah menyelamatkan dari praktek korupsi, kolusi nepotisme yang masih merajalela bahkan lingkaran terdekat dari kekuasaan itu sendiri. Menyelamatkan Indonesia dari oligarki, kleptokrasi, politik dinasti yang bahkan dengan segala keangkuhan melabrak undang- undang yang ada dan melanggar konstitusi uud 1945 ”
Din Syamsudin menjelaskan berkumpulnya sejumlah tokoh nasional ini adalah untuk meluruskan kiblat bangsa Indonesia agar tidak melenceng terlalu jauh dari arah cita-cita nasional seperti yang disepakati oleh pendiri bangsa dahulu. Gerakan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia ini rencananya akan dilanjutkan dengan deklarasi resmi sebagai momentum anak bangsa menyelamatkan Indonesia.
Baginya gerakan moral ini bisa menjadi sebuah jalan alternatif untuk memberi masukan yang baik bagaimana berbangsa dan bernegara dengan meninggalkan berbagai kepentingan politik yang membuat negara ini tersandera dalam kepentingan kekuasaan.
Rencananya KAMI akan mendeklarasikan diri sebagai sebuah organisasi independen pada tanggal 17 atau 18 Agustus 2020 di Tugu Proklamasi sebagai simbol dan upaya untuk mengembalikan arah negara sesuai dengan jalan yang telah ditetapkan oleh para pendiri bangsa.(*)