Gorontalo, (MEDGO.ID) — Walikota Gorontalo Marten Taha, berterima kasih atas penyaluran tahap II Bantuan APD untuk tenaga medis untuk Kota Gorontalo. Hingga saat ini, ketersediaan APD masih menjadi masalah krusial yang dihadapi pemerintah setempat, menangani pandemik covid 19.
Bahkan menurutnya, Pemkot kelabakan untuk bisa mengadakaannya, karena APD merupakan kebutuhan yang dibutuhkan tenaga medis untuk menangani pasien berstatus Orang Dalam Pantauan (ODP) maupun Pasien Dalam Pantauan di ruang isolasi rumah sakit.
“Kamai sudah berusaha menghubungi pabrik di seluruh Indonesia, namun tidak terdapat stok. Padahal, kami sudah menganggarkan miliaran rupiah melalui APBD tahun ini, untuk membeli APD yang dibutuhkan. kata Marten.
Marten berterima kasih kepada Wakil Ketua DPR RI yang selalu peduli dengan keadaan Gorontalo. Marten juga mengapresiasi kepekaan sosial Rachmat Gobel, untuk memenuhi kebutuhan yang sulit untuk diadakan pemerintah saat ini.
“Tentunya, ditengah ketiadaan persediaan stok APD dipasaran dan pabrik saat ini. APD ini, bisa berada di Gorontalo berkat jaringan pertemanan pak Rachmat, yang mendunia, sehingga beliau bisa meminta bantuan dari rekan-rekan di beberapa negara, untuk bisa mengadakan APD yang kita butuhkan,” kata Marten.
Marten mengakui, perhatian Rachmad Gobel yang begitu besar kepada Gorontalo, tidak hanya nampak disaat situasi kritis seperti ini.
“Pak Rachmat, bukan hanya nanti disaat kritis seperti saat ini beliau (Rachmat Gobel,red) membantu kita semua di Gorontalo, bahkan dalam situasi normal pun, belaau tetap memberikan perhatian kepada Gorontalo, Ungkap Walikota Gorontalo dua periode itu.
Bantuan APD tahap II yang diserahkan Tim Tanggap Covid 19 – Rachmad Gobel Peduli, akan di distribusikan Pemkot Gorontalo ke Rumah Sakit Aloei Saboe, sebagai satu satunya rumah sakit rujukan pasein covid 19 di Provinsi Gorontalo dan RSU Otanaha.
Di bulan April ini, Pemkot Gorontalo telah dua kali menerima bantuan APD, yang bersumber dari donasi Gaji Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel, untuk menangani pandemik covid 19. (Rilis/Alyun)