Kota Gorontalo, MEDGO.ID – Suatu momen yang penuh emosi dan berat terjadi di Lapas Kelas II Kota Gorontalo, Rabu (17/04), ketika Bupati Bone Bolango, Merlan Uloli, tidak dapat menahan tangisnya saat menyambut kedatangan Mantan Bupati Bone Bolango, Hamim Pou.
Dalam sebuah video yang beredar luas, terlihat Hamim Pou turun dari mobil tahanan, didampingi oleh petugas penjaga. Merlan, yang tampaknya sudah menunggu, dengan gemetar menyambut kedatangan Hamim. Saat Hamim mengucapkan salam, “Assalamualaikum,” Merlan menjawab dengan suara terguncang, “Waalaikumsalam pak, semoga bapak kuat. Yaa Allah,” sambil menahan tangis.
Kehadiran Hamim Pou di lapas tersebut menarik perhatian banyak pihak, termasuk petinggi daerah seperti Sekretaris Daerah Bone Bolango, Ishak N’toma, Ketua DPRD Bone Bolango, Halid Tangahu dan beberapa pejabat lainnya dari lingkungan Pemerintah Kabupaten Bone Bolango.
Momen ini menjadi sangat menyentuh karena Merlan Uloli dan Hamim Pou pernah berkolaborasi sebagai tandem kepala daerah di Bone Bolango untuk periode 2019-2024. Namun, setelah itu, posisi kepemimpinan berpindah tangan, dengan Merlan menjadi Bupati Bone Bolango setelah Hamim Pou memutuskan untuk tidak melanjutkan masa jabatannya, tetapi malah mendaftar sebagai calon legislatif DPR RI Dapil Sulut pada Pemilu 2024.
Namun, di balik momen emosional itu, terdapat latar belakang yang lebih kompleks. Kejaksaan Tinggi (Kejati) Gorontalo telah mengungkap penetapan tersangka terhadap Hamim Pou, yang menjabat sebagai Bupati Bone Bolango dalam dua periode, yakni 2016-2021 dan 2021-2024.
Kasus yang menjerat Hamim Pou terkait dengan dugaan korupsi terkait pengelolaan dana Bantuan Sosial (Bansos) pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Bone Bolango. Dalam audit yang dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Gorontalo, terungkap bahwa terdapat pelaksanaan bansos yang diduga tidak sesuai dengan prosedur dan merugikan keuangan negara/daerah sebesar Rp1.757.000.000,00.
Percakapan singkat di Lapas Kelas II Gorontalo antara Merlan Uloli dan Hamim Pou, yang ditangkap dalam video tersebut, menyoroti hubungan di antara keduanya, yang dulunya bekerja bersama dalam memimpin daerah namun kini terpisah oleh kasus hukum. (IH)