Festival Apangi, merupakan tradisi khusus Masyarakat Dembe Satu dalam rangka menyambut hari asyura (10 Muharram). Peringatan ini sudah berjalan selama delapan tahun lamanya. Konon, budaya ini lahir untuk memperingati perjuangan para Nabiyullah dalam berdakwah dan menyebarkan Islam yang disimbolkan dengan kue apangi.
“Jadi kenapa apangi, ini karena maknanya kue itu sendiri. Kue apangi itu putih yang menunjukkan kesucian para nabi dalam menjalankan dakwahnya. Lalu, gula merah itu bermakna sebagai darah yang ditumpahkan atau dikorbankan oleh para nabi saat berjuang untuk menyebarkan agama islam” ungkap Kadar Abu Bakar selaku Pemerhati Budaya sekaligus Tokoh Masyarakat Dembe Satu.
Selain itu, makna lain dibalik penyelenggaraan Festival Apangi ini adalah menyambung kembali silaturahmi antara para warga. Khususnya, bagi keluarga yang tidak sempat datang atau hadir saat Idul Fitri dan Idul Adha. Sehingga, momentum ini dapat merekatkan kembali hubungan persaudaraan diantara warga masyarakat khususnya di kelurahan Dembe Satu.
Festival Apangi rencananya akan dilaksanakan pada hari Kamis malam (27/07/2023) bertepatan dengan 10 Muharram 1445 H, namun persiapan sudah mulai dilakukan oleh masyarakat sejak beberapa hari terakhir. Menurut lurah Kelurahan Dembe Satu, para warga sangat antusias menyambut Festival ini terlebih setelah dua tahun hanya bisa dilaksanakan secara sederhana waktu covid 19.
“Jadi setiap rumah itu menyiapkan kurang lebih 3 (tiga) sampai 4 (empat) kilo apangi. Karena memang target kita tahun ini adalah 200 ribu apangi. Dan masyarakat ini sudah melakukan berbagai persiapan, nanti juga akan ada pelaksanaan pangan murah dari Dinas Pangan Provinsi yang akan menyediakan bahan-bahan seperti tepung dan beras untuk masyarakat” tutur Risal Baili sebagai lurah Dembe Satu.
Festival ini tidak hanya dikhususkan bagi para warga kelurahan Dembe Satu, tapi khalayak umum dari kelurahan, desa, atau kota lain pun dipersilahkan untuk datang berkunjung dan mencicipi Kue Apangi yang disediakan secara cuma-cuma. Beberapa titik tempat di Kelurahan Dembe Satu sudah dipersiapkan sebagai posko Apangi untuk menyambut tamu atau pengunjung yang akan datang menyemarakkan Festival ini.
“Selain di setiap rumah-rumah warga, jadi sudah ada delapan posko yang kami siapkan untuk siapa saja yang akan datang berkunjung ke festival apangi ini. Karena memang ini sebagai ajang silaturahmi jadi meskipun bukan warga kelurahan Dembe Satu, boleh datang dan menikmati Kue Apangi yang sudah disiapkan” imbuh Supardi Payo selaku ketua Dewan Perwakilan Cabang Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (DPC LPM) Dembe Satu. (IH)