Sengsara Membawa Nikmat, Kakek Korban Penipuan Uang Mainan, Diberangkat-kan ke Mekah

Agam, (MEDGO.ID) — Siap menyangka Kakek Syafbudin (85) penjual sayur Japan yang ditipu dengan uang mainan November 2019 lalu,  tak lama lagi akan menunaikan ibadah umroh menuju ke Baitullah. sebagai rejeki yang tak terduga pemberian dari dermawan, ia bulan depan berangkat umrah ke mekah.

Lelaki tua yang biasa dipanggil Syafbudin ini akan diberangkatkan menunaikan ibadah umroh oleh seorang dermawan yang tak diketahui namanya, entahlah. Yang terpenting, Kakek Syafbudin, akan menunaikan ibadah umroh, semoga berjalan lancar, dan juga dermawan tersebut senantiasa diberikan kelapangan rejeki. Setuju kan?. Saat ditanya kepada Kakek penjual sayur yang ditipu uang mainan, ia menjawab pekan depan akan berangkat. “Saya lupa nama orangnya”, ujar beliau, Rabu (29/01).

Beliau rencananya berangkat ke tanah suci seorang diri pada (08/02) mendatang. Sebagian perlengkapan umrah berupa koper, baju, celana sudah dibelikan oleh orang tersebut, termasuk urusan pasport. “Minggu kemaren, saya sudah manasik di daerah Jambu Air sebanyak tiga sampai empat kali”, lanjutnya.

BACA JUGA :  Pani Gold Project Terima Penghargaan Siddhakarya Dari Pemprov Gorontalo

Kakek yang berasal dari Desa Campago, Kecamatan Malalak Utara, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat,  Tak menyangka, selain dirinya mengalami sedikit penyakit sesak nafas, namun ia  masih bersemangat untuk menunaikan ibadah umroh  pembeian dermawan,  keninginan melihat tanah suci, tak lama lagi akan terwujud. “Minggu besok putusan keberangkatan pesawat saya, diperkirakan saya akan berangkat dari rumah sekitar pukul 10 malam”, ujar Syafbudin siang tadi Rabu (9/01) dirumah yang sederhana.

Walaupun dengan keadaan setua ini, beliau dari dulu sangat mendamba-dambakan untuk bisa melihat tanah suci Mekah, dan inilah kesempatannya. Ibarat kisah ‘Si Midun’ yang tenar pada tahun 1991 ini, sengsara membawa nikmat. Inilah yang dirasakan oleh Kakek Syafbudin, kibat ditipu orang yang tak bertanggung jawab sebesar Rp 50.000, saat membeli obat, adahal uang yang dibayarkan saat menjual sayur tersebut ia gunakan untuk membeli obat,  akhirnya sang kakek sekarang ketiban durian runtuh, dapat menunaikan ibadah  umrah, dengan ijin dan rejeki dari Allah, memalaui seorang dermawan yang tidak ingin disebutkan identitasnya, niat yang dipendam kakek Syafbudin dapat terlaksana. Luarbiasa !!! (Ayu)