Gorontalo, MEDGO.ID – Pelatihan teknis sulaman karawo di Lapas Gorontalo diharapkan dapat memberikan bekal keterampilan bagi warga binaan Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Gorontalo. Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Gorontalo, Risjon Sunge, menyampaikan harapannya usai pelatihan khusus bagi warga binaan Lapas Perempuan kelas III, Kelurahan Hutu’o, Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo, pada Minggu (04/02).
“Pelatihan ini diharapkan betul-betul bermanfaat bagi teman-teman. Insya Allah, kegiatan ini juga bisa menjadi bekal bagi mereka ketika keluar dari Lapas. Dan jika Lapas ini sudah mulai berproduksi, kami pemerintah akan menjadi konsumen tetap,” kata Risjon.
Risjon juga menekankan pentingnya keseriusan warga binaan dalam mengikuti pelatihan sulaman karawo ini. Ia menilai bahwa untuk menghasilkan sulaman karawo yang berkualitas, diperlukan rasa bangga dan cinta terhadap kerajinan khas Gorontalo.
“Karawo itu unik dan cantik. Jika ibu-ibu menghadirkan rasa cinta saat menyulam, Insya Allah kualitasnya akan bagus. Termasuk dalam menyulam, jika merasa ada yang kurang, dengan sendirinya pasti akan diperbaiki,” lanjutnya.
Pelatihan ini dibuka oleh Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP. PKK) Fima Agustina, dengan narasumber yang berasal dari Kepala Kemenkumham Gorontalo dan Kepala Balapas Perempuan Kelas III Gorontalo. Selain diinisiasi oleh pengurus PKK Provinsi, kegiatan ini juga melibatkan pengurus Dekranasda, serta Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Gorontalo. (IH)