Kabgor, (MEDG.ID) — Pedagang kaki lima bagian dari pertumbuhan ekonomi masyarakat, dan tiang penyangga ekononi daerah, serta berperan penting dalam hal kontribusi daerah.
Senin (17/02) Pukul 13.30. Bupati Nelson Pomalingo bersilaturahmi dengan para pedagang kaki lima yang ada di kabupaten Gorontalo.Seluruh padagang kaki lima turut hadir dalam acara silaturahim tersebut, yang bertempat digedung Kasmat Lahay Senin siang.
Seiring dengan refkleksi 4 tahun kepemimpinan Bupati Nelson Pomalingo, Bupati menyampaikan beberapa hal mengenai pasar dan pedagang kaki lima serta penataanya.
Menurut Bupati, tempat dan jualan para pedagang harus menjadi prioritas utama dalam hal ini pemerintah daerah kabupaten Gorontalo, Disperindag dan pengelola pasar untuk lebih menata kembali seluruh pedagang kaki lima dan pasar-pasar tradisional yang ada dikabupaten Gorontalo, demi kenyamanan pedagang dan kenyamanan pengunjung yang ingin berbelanja.
Dalam kesempatan pertemuan dengan para pedagang kaki lima, Bupati sangat senang bisa bertemu dan berdiaolog langsung dengan seluruh pedagang kaki lima yang hadir di gedung Kasmat Lahay, sekaligus Bupati ingin mendengarkan langsung unek-unek (curhat) dari pedagang kaki lima tersebut.
Ada dari beberapa pedagang yang curhat langsung kepada Bupati mengenai petak jualan sampai ke pedagang kaki lima sering didatangi oleh oknum yang melakukan pungli retribusi dan diskriminatif terhadap pedagang lama yang sudah lebih dari 20 tahun menempati jualan di pasar.
“Seperti beberapa waktu yang lalu saya langsung mengunjungi beberapa pasar yang ada dikabupaten Gorontalo, kali ini saya mengundang saudara-sauadara kita pedagang seluruh pedangang kaki lima. Karena gedung ini bukan milik saya, tetapi milik rakyat.
Begitu juga dengan rumah dinas yang saya tempati, itu bukan milik saya, itu milik semua rakyat dan tidak ada batasan bagi siapa saja yang ingin datang.
Dan mengenai pungli yang terjadi, mohon kiranya bapak-ibu segara melapor kepada saya dan saya akan tindak tegas kepada siapa saja yang melakukan pungli dipasar!” tegas Bupati
Bupati berharap kepada pengelola pasar untuk lebih memperhatikan lagi fungsi pasar dan penempatan petak pasar dan pedagang kaki lima, mana yang sudah menempati cukup lama dan mana yang masih baru buka jualan dan menempati petak dipasar.
Jangan sampai terjadi kecemburuan sosial antar pedagang lainya, dan itu harus jelas antara pedagang yang baru dan pedagang yang lama.
“Intinya harus jelas, sebab yang mengakibatkan resah itu karena ketidak adilan dan ketidak transparansi serta diskriminatif. nah klo pedagang yang aktif membayar retribusi pasar bagaimana? Nah untuk itu lakukanlah yang baik, adil, yang transparan dan pasti para pedagang yang menempati pasar akan senang dan nyaman berjualan.” jelas Bupati menambahkan.
Dari hasil dialog dengan Bupati para pedagang kaki lima merasa senang karena bisa curhat langsung dengan Bupati, Bupati pun langsung menanggapi curhat mereka.
Sebab menurut para pedagang kaki lima yang hadir, baru kali ini mereka di undang oleh bapak Nelson Pomalingo selama menjadi Bupati, dan berharap akan ada lagi pertemuan semacam ini.
Reporter: S. Ar Onge (Inong Gorapu)