Penjabat Sekdaprov Tekankan Pengentasan Kemiskinan Perlu Data Akurat

Kota Gorontalo, MEDGO.ID – Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Budiyanto Sidiki menekankan, pentingnya data yang akurat dalam upaya penanggulangan kemiskinan di daerah. Menurutnya kualitas data menjadi faktor penting dalam menetukan keberhasilan program pemerintah, terutama dalam upaya pengentasan kemiskinan.

Hal itu disampaikannya saat membuka Rapat Koordinasi Daerah Penanggulangan Kemiskinan tingkat Provinsi/Kabupaten/Kota, yang berlangsung di Hotel Grand-Q, Kota Gorontalo, Rabu, (29/11/2023).

“Upaya pemerintah dalam menurunkan angka kemiskinan, masih terhambat dengan data yang tidak selaras, sehingga bantuan bagi warga miskin sering tidak tepat sasaran. Olehnya itu kami berharap kedepan, seluruh data yang ada, baik dari BPS, DTKS maupun P3KE, saling keterpaduan. Sehingga kebijakan dan upaya mengurangi kemiskinan dapat tercapai secara maksimal,” ujar Budi.

BACA JUGA :  KKSS di Desa Pelambane Deklarasikan Menangkan Paslon SIAP Pada Pilkada Pohuwato

Berdasarkan rilis data BPS pada tahun 2023, angka kemiskinan Provinsi Gorontalo sebesar 15,15 persen, atau sekitar 183,71 ribu masyarakat. Angka tersebut menempatkan Provinsi Gorontalo sebagai daerah termiskin ke lima secara nasional. Namun, kata Budi, meskipun demikian jika dilihat dari tren penurunan selama lima tahun terakhir angka kemiskinan Gorontalo terus mengalami penurunan.

“Kita lihat selain itu, angka kemiskinan ekstrem di Provinsi Gorontalo tahun 2023 sebesar 2,44 persen. Ini turun jika dibandingkankam tahun 2022 sebesar 4,28 persen,” paparnya.

BACA JUGA :  Di Malam Puncak, KT Olongia Desa Sipayo Sukses Menggelar 'Sipayo Bersholawat'

Oleh karena itu, Mantan Kepala Bappeda ini menilai, pelaksanaan Rakorda kemiskinan kali ini, dimaksudkan untuk terjalinnya komunikasi, koordinasi lintas sektor dan lembaga. Untuk bersinergi dalam mewujudkan peran pemerintah sebagai alat negara, dalam mewujudkan kehidupan sosial yang adil dan sejahtera.