Kabgor, MEDGO.ID – Penerbangan perintis di Gorontalo mengalami tonggak sejarah baru dengan lepas landasnya pesawat tipe Twin Otter DHC 6-300 milik maskapai SAM Air dalam penerbangan perdana, Minggu (18/02).
Penjabat Gubernur Ismail Pakaya menyatakan bahwa pembukaan layanan subsidi angkutan udara perintis penumpang koordinator wilayah Gorontalo ini memiliki dampak yang signifikan bagi ekonomi lokal.
“Dengan penerbangan perdana hari ini, atas nama pemerintah dan masyarakat Gorontalo saya mengucapkan terima kasih kepada Menteri Perhubungan atas alokasi penerbangan perintis di Gorontalo. Kita mengupayakan ini kurang lebih sembilan bulan, sejak jabatan gubernur sebelumnya. Harapan besarnya tentu untuk pergerakan roda ekonomi masyarakat,” ujar Penjagub.
Penerbangan perdana ini mengoperasikan pesawat dengan kapasitas penumpang 15 orang ditambah kabin awak dan pilot empat orang, dengan rute awal ke Bandara Pohuwato. Meskipun bandara Pohuwato belum diresmikan, namun penerbangan ini menandai dimulainya layanan udara perintis yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
“Kita akan ke Pohuwato meskipun bandara di sana belum diresmikan kita akan uji coba hari ini. Kemudian penerbangan ini juga akan membantu ke wilayah Sulteng dan Sulawesi Utara. Manado yang biasa ditempuh kurang lebih 8 sampai 12 jam, akan lebih cepat. Meskipun rutenya kita harus singgah dulu di Bandara Bolaang Mongondow,” jelasnya.
Penerbangan perintis ini juga diharapkan dapat mengatasi penurunan jadwal penerbangan dari maskapai besar seperti Batik Air dan Garuda Indonesia di Gorontalo.
“Saya tidak tahu, kalau Sam Air ini bisa diisi pada hari Selasa, Kamis dan Sabtu. Karena di hari itu ada dua maskapai yang mengurangi penerbangannya. Jadi misal dengan Sam Air bisa mendapatkan dulu penerbangan ke Bolmong, lalu ke Manado baru lanjut ke Jakarta atau ke daerah lain. Ini pasti akan sangat membantu ketika tidak ada penerbangan umum dari Gorontalo,” harapnya.
Dengan melayani sembilan rute di tiga provinsi yakni Gorontalo, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Tengah, angkutan udara perintis 2024 Korwil Gorontalo ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang besar bagi konektivitas dan pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut. Frekuensi penerbangan akan dilakukan dua kali seminggu untuk beberapa rute, dan satu kali seminggu untuk rute lainnya.