Pembangunan Pasar Sentral, Walikota Gorontalo : Minta Tepat Waktu, Tepat Jumlah dan Tepat Kualitas

KOTA GORONTALO , (MEDGO.ID) – Walikota Gorontalo Marten Taha dalam mengunjungi Ground Breaking Ceremony terkait Pekerjaan Revitalisasi Pasar Sentral.

Yang Propertif sebagai Pedagang Pasar ini dikehendaki sarana dan prasarana, dan fasilitas pasar sentral ini dapat di perbaiki bahkan dapat di bangun kembali pasar yang ada di tengah Kota Gorontalo.

Menurut Walikota, Alhamdulillah dengan perjuangan pemkot untuk dapat mendapatkan anggaran yang lebih dari 60 Miliar dan hampir 70 Miliar ini bisa menghasil dan sudah mulai pembangunannya.

“Inikan akan pembongkaran, tadi anggarannya yang cukup besar ini, soal pengawasan secara formil dalam pengerjaan tehknis itu ada konsultan pengawas. Jadi ada konsultan perencanaan, konsultan pelaksanaan dan konsultan pengawas juga ada,” ucapnya.

Lanjutnya “pengawasan dalam secara umum juga bisa dari masyarakat dan secara tehknis juga kami menempatkan Dinas PU punya kompetensi tehknis di bidang itu untuk melakukan pengawasan secara langsung dan memberikan laporan secara berkala kepada kami jika ada hal-hal yang tidak sesuai tentunya kami akan langsung tegur walaupun manajemen pelaksanaan ini berada di bawah Balai Kontruksi Pemukiman,”

BACA JUGA :  KKSS di Desa Pelambane Deklarasikan Menangkan Paslon SIAP Pada Pilkada Pohuwato

Marten mengatakan, pemerintah kota sebagai pemilik owner atau pemilik user asetnya dan punya kepentingan di situ, jadi kualitasnya kemudian ketepatan waktu agar itu dipenuhi oleh kontraktor yang benar-benar memperhatikan apa yang telah di sepakati balai kota.

BACA JUGA :  Akibat Hujan Deras, Beberapa Rumah Warga di Desa Soginti Digenang Banjir

Pada kesempatan itu pula Walikota Gorontalo menegaskan, sebenarnya masalah pembangunan ini ia tidak anggap pusing karena sudah ada standar-standar pembangunan.
“Cuma untuk penempatan kembali ini pasti akan ada sedikit gesekan tapi kami sudah ada data dan tercatat secara resmi di kami karena saya sudah pengalaman di pasar liluwo yang keluar 84 itu dan yang mau masuk lagi sudah 1.000 lebih pedagang,”ujarnya.

“Dan bisa juga di manfaatkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab untuk di jual belikan dan menganggap dia punya akses kedalam,”lanjutnya.

Marten menegaskan lagi, yang akan masuk kembali itu tidak di punggut biaya atau semuanya gratis.

BACA JUGA :  Gelar Blusukan, Paslon SIAP Jelaskan Pentingnya Investasi Bagi Daerah Untuk Anak Cucu

“Jadi tidak ada nanti harus masuk harus bayar uang ini sekian juta, kalau ada hal-hal yang terjadi seperti itu maka kalau dia pegawai di kota gorontalo dia akan di pecat,”ungkapnya
Dia berharap, kalau ada hal-hal yang tidak inginkan biasanya proses pembangunannya molor 1 atau 2 bulan finishingnya lama bahannya tidak tersedia bisa saja hal-hal seperti itu bisa terjadi tapi kita tidak menghendaki hal-hal seperti itu.

“Cuma kalau hal-hal seperti itu di benarkan dalam pelaksanaan pekerjaan bila mengalami keterlambatan, jadi saya minta tepat waktu tepat jumlah dan tepat kualitas,”tutupnya.(IH)