Gorontalo, MEDGO.ID — Pasar Senggol di Kota Gorontalo kemungkinan besar akan diperbolehkan oleh Walikota Gorontalo Marten Taha. Hanya saja para pedagang yang berjualan di kawasan tersebut akan dibatasi.
“Bisa saja saya akan mengambil kebijakan untuk memberikan kesempatan kepada para pedagang tertentu yaitu terbatas, khususnya pedagang-pedagang yang sebelumnya berada di lokasi itu tanpa menerima orang dari luar,” kata Walikota Marten Taha saat diwawancari awak media belum lama ini. Sabtu, (09/04)
Namun, pasar tradisi tahunan ini bisa saja tidak terlaksanakan, karena yang menjadi pertimbangannya, kata Marten kondisi lokasi tersebut masih dalam tahap pembangunan
Terlebih lagi, lanjutnya menyusul status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Gorontalo saat ini menerapkan level dua.
“Kita sekarang tinggi-tingginya kasus pandemi. Artinya kita belum bisa melakukan kegiatan yang mengumpulkan atau mengakibatkan adanya kerumunan. Dan lokasi yang digunakan untuk tempat senggol itu dalam tahap pembangunan, jadi tempatnya juga tidak ada,” tandas Marten
Sebelumnya, tradisi pasar senggol ini mampu menampung ratusan pedagang, meliputi pedagang yang berjualan menempati gerai serta lesehan. Namun pada tahun sebelumnya ditiadakan karena pandemi. (IH)