Boyolali, medgo.id – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, akan menggelar sebuah dengan nama Pasar Seni pada 26 dan 27 April 2024 di Balai Sidang Mahesa, Kabupaten Boyolali.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Boyolali, Supana, mengatakan bahwa gelaran Pasar Seni merupakan ajang unjuk gigi bagi para seniman di Kabupaten Boyolali.
Setidaknya, imbuh Supana, akan ada 40 stand gratis yang disediakan bagi komunitas seni yang ada di Kabupaten Boyolali. Dalam Pasar Seni tersebut akan menyuguhkan karya seni dan proses berkesenian seperti pertunjukan dalang cilik yang akan disediakan di stand khusus.
“Pasar Seni tersebut akan melibatkan seluruh unsur seni serta sebanyak mungkin organisasi atau komunitas seni yang ada di Kabupaten Boyolali. Di Pasar Seni tersebut akan disediakan stand gratis bagi para seniman sesuai zona yang ada dan tentunya akan diseleksi oleh panitia penyelenggara”, terang Supana.
Lebih lanjut Supana menjelaskan, zona di Pasar Seni tersebut terdiri dari Instalasi seni yang bisa diperjualbelikan jika memungkinkan, kemudian pameran seni dimana para seniman bisa memamerkan karya seninya yang bisa diperjualbelikan seperti wayang, lukisan, gamelan dan sebagainya.
“Selanjutnya zona UMKM khas Boyolali, kemudian wahana seni yang dapat dicoba langsung oleh pengunjung, dan zona ekspresi yang berupa kain kosong untuk menampung aspirasi atau corat coret pengunjung. Selain itu juga ada zona pendidikan, live art dan panggung hiburan yang dapat dinikmati oleh pengunjung”, papar Supana.
Lebih jauh, Supana menyampaikan bahwa Balai Sidang Mahesa dimana Pasar Seni ini dihelat, juga akan menjadi salah satu lokasi peringatan Hari Tari Sedunia akan mementaskan tari-tarian mulai pukul 11.00 – 24.00 WIB.
“Selain di Balai Sidang Mahesa, Hari Tari Sedunia juga akan digelar di Alun-alun Pancasila mulai pukul 06.00-13.00 WIB dan di Alun-alun Pengging mulai pukul 13.00-23.00 WIB”, pungkas Supana. (*17).