NU Harus  Menjadi Ujung Tombak dalam Pemersatu Antar Umat Beragama

Kabgor, (MEDGO.ID) — Bupati kabupaten Gorontalo, Prof. Dr. Ir. H. Nelson Pomalingo, M.Pd menghadiri peringatan hari lahir Nahdlatul Ulama (NU),  yang dilaksanakan ditaman budaya Limboto, pada Jumat (31/01)

Kegiatan harlah NU tersebut dihadiri oleh toko-tokoh agama, tokoh masyarakat, sejumlah jajaran instansi yang ada dikabupaten Gorontalo, pimpinan OPD, Kapolres Gorontalo beserta jajaranya, Camat, Kepala desa, Ketua tim penggerak PKK, masyarakat dan pengurus NU Se-Kabupaten gorontalo.  Hadir juga  seluruh majelis taklim yang  ada di kabupaten gorontalo dalam memperingati hari lahir Nahdlahul Ulama yang ke 94.

Serangkaian dengan pelaksanaan Harlah tersebut, sebelum masuk pada acara inti diawali dengan dzikir bersama dan doa  yang diikuti oleh seluruh para undangan yang hadir beserta seluruh majelis taklim.

BACA JUGA :  Keluhan Warga Monano Sering Banjir, Wakil Ketua DPRD : Minta Dinas PUPR, Prioritas Revitalisasi Sungai

Mantan rektor Universitas Negeri Gorontalo  Nelson Pomalingodalam sambutanya mengatakan bahwa memperingati hari lahir NU, ini menunjukan hari lahir yang begitu sangat luar biasa sudah hampir 100 tahun.

“Dan melihat sejarah Indonesia ini atau salah satu yang melahirkan indonesia adalah Nahdlatul Ulama, dengan para Kiayi, para ulama, dan seluruh rakyat Indonesia.
Oleh karena itu Indonesia hari ini salah satu yang menjadi kesepakatan kita adalah Pancasila. Maka, kalau kita keluar dari situ berarti kita tidak perduli dengan para leluhur kita para ulama-ulama kita yang telah melahirkan kemerdekaan dan perjuangan,” tutur Nelson.

BACA JUGA :  UMKM Fest 2024: Surga Belanja dan Layanan UMKM di Gorontalo, Yuk Ramaikan!

Lanjutnya, “Saya yakin dan percaya pendahulu kita itu tidak sekedar ilmunya yang tinggi tapi keagamaan dan juga keikhlasan meraka dalam membangun negara ini sangat luar biasa, sehingga pada akhirnya merumuskan Indonesia sampai hari didalam naungan Pancasila.” terang Bupati Nelson dalam sambutanya.

Agama Islam di Indonesia ini, antara agama dan budaya tetap dalam persatuan atau yang disebut Islam nusantara di dalamnya penuh dengan keragaman budaya serta nilai adab yang dijunjung tinggi.

BACA JUGA :  Pani Gold Project Terima Penghargaan Siddhakarya Dari Pemprov Gorontalo

“Masjid dan taman budaya ini adalah pertautan di dua sisi, budaya dan agama. Adat bersendikan syara, syara bersendikan kitabullah. Taman budaya ini tidak sekedar tempat rekreasi, tidak sekedar ingin bahagia disini, tapi ini adalah menggambarkan filosofi Gorontalo yang selama ini menjadi pegangan kita semua,” pungkas Bupati menambahkan.

Dalam memperingati hari lahir Nahdlatul Ulama ini semoga NU menjadi pencerah, NU menjadi pelopor, untuk membangun negara kesatuan republik Indonesia dan menjadi pemersatu dalam kehidupan umat beragama. (MDG)

Reporter: S. Ar Onge (Inong Gorapu)