Gorontalo, (MEDGO.ID) — Seminggu terakhir, masyarakat Gorontalo ramai dengan perbincangan Vicky Prasetyo sebagai Bakal Calon Wakil Bupati Pohuwato.
Tentu menuai pro dan kontra, terutama masyarakat Pohuwato, yang heterogen, dan terbuka, ada yang setuju tapi banyak juga yang tak menerima daerahnya dipimpin oleh seorang Wakil Bupati Vicky Prasetyo, penuh sensasi kontrovesial.
Terlepas dari kontroversial ini, faktanya data yang tak mendukung Vicky Prasetyo untul bertarung dalam Pilkada Pohuwato 2020 nanti. Kartu tanda pendudul (KTP) yang disulkan Bakal Pasangan Calon Bupati Salahudin Pakaya dan Wabup Vicky Prasetyo tak memenuhi syarat, hasil pemeriksaan Komisi Pemilihan Umum ( KPU) Pohuwato.
Sebenarnya, bagi praktisi pariwisata Gorontalo, tqk menyoal, Vicky Prasetyo maju atau tidak dalam Pilkada 2020 Pohuwato. Tapi sensasi yang dibuat Vicky Prasetyo telah membawa Gorontalo, dan Pohuwato khusunya, menjadi buah birbir jagat hiburan Indonesia, sebab efek Vickinisasi.
Ivan Ali, pegiat Pariwisata Bahari Kota Gorontalo, menilai apa yang dilakukan Vicky Prasetyo bagi Gorontalo, sebenarnya sangat luar biasa, saat orang membicaralan Vicky maka Pohuwato dan Gorontalo mendapatkan efek promosi secara gratis.
Nah, kenapa tidak Vicky Prasetyo dapat dijadikan ambasador promosi pariwisata Gorontalo secara umum ?, selain Vicky menjadi pembawa acara didunia hiburan, ia akan sangat membantu dalam mempromosikan destinasi wisata yang ada diprobmvinsi gorontalo.
Sebab menurut Irvan Ali yang juga Kabid Pariwisata Kota Gorontalo, dengan menggandeng Vicky Prasetyo sebagai icon promosi pariwisata Kota Gorontalo dan Provinsi Gorontalo, terutama Pohuwato, akan memghemat biaya promosi dan efektif promosinya dalam dunia hiburan Indonesia.
Tambah Irvan Ali, kehadiran Vivky Prasetyo juga akan menggairahkan industri pariwisata yang terbilang berjalan ditempat, padahal sektor ini, kalau menggandeng pihak yang tepat dalam memprromosikan wisata gorontalo, efeknya luar biasa.
Ia membayangkan bila Vicky Prasetyo digandeng sebagai duta promosi wisata gorontalo, biaya yang dialokasikan oleh pemerintah kabupaten/kota se-provinsi akan sangat bermanfaat dan hasilnya lebih terasa, bagi masyarakat pariwisata hulondalo.
Wacana Vicky Prasetyo sebagai duta promosi wisata gorontalo, kembali kepada keinginan daerah ini mau atau tidak mengangkat industri wisata yang selama ini, masih menjadi transit, bukantujuan para pelancong dari dalam dan luar negeri. (MDG)