Sintang, (MEDGO.ID) Ketua Komisi B DPRD Sintang, Hikman Sudirman memimpin inspeksi mendadak (sidak) ke areal pembangunan rumah betang di Desa Jerora 1 Sintang, Jumat (31/01/2020). Guna menindaklanjuti pengaduan masyarakat, terkait pembangunan Rumah Betang.
“Kita ada mendengar rumor beredar di masyarakat yang bilang pembangunan rumah betang ini tidak berjalan dengan baik dan menelan biaya hingga 20 miliyar lebih. Jadi kita hari ini ke sini mau mengecek langsung agar bisa kita sampaikan ke masyarakat kebenarannya. Sudah kita lihat dan dengar dari OPD terkait kalau pembangunan ini sudah hampir selesai tinggal dek, rolling tangga dan pembersihan halaman,” kata Hikman.
Halaman rumah betang mendapat perhatian khusus dari para anggota dewan. Pembahasan bersama OPD dan aparatur desa setempat menitikberatkan pada bentuk halaman yang agak serong. Selain itu para wakil rakyat itu juga mengharapkan pembangunan jalan akses dibuat dua ruas agar memudahkan mobilisasi bila ada acara di tempat itu.
“Masyarakat Dayak Sintang sangat berharap bisa segera melaksanakan gawai di rumah betang ini,” kata Sudir lagi. “Semogalah tahun ini hal itu bisa terwujud ya,” harap politisi Partai Demokrat itu.
Zulkarnain selaku Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Sintang menyebutkan bahwa pembangunan fisik rumah Betang sudah mencapai 95 persen. Proses pembangunan ini menggunakan dana sebesar 11 millyar 500 juta dikucurkan dalam 4 tahap, pada 2015, 2017, 2018 dan 2019.
“Kita di 2020 ini punya target untuk menyelesaikan halaman, khususnya untuk penataan. Kalau untuk gawai Dayak tahun ini semoga bisa digunakan, tinggal kita melakukan pembersihan halaman,” ungkap Zulkarnain.
Halaman seluas hampir 1 hektar saat ini baru selesai digusur. Bangunan betang tersebut berukuran 21 x 72 m dibuat dalam dua tingkat. Di lantai 2 ada 16 bilik, 14 bilik untuk masing-masing kecamatan dan 2 bilik difungsikan untuk sekretariat. (Bostang)