Gorontalo, MEDGO.ID — Jemaah haji asal embarkasi haji antara (EHA) Gorontalo berangsur angsur mulai kembali di tanah air. Kelompok Terbang (Kloter) 26 UPG tiba di asrama haji hari Senin tgl 24 Juli 2023, disusul kloter 29 tiba pagi ini, Rabu (26/7/2023).
Sektor perhubungan menarik disorot di tengah rangkaian panjang pelayanan ibadah haji tahun 2023. Kontribusi Dinas Perhubungan (Dishub) provinsi, kabupaten/kota serta Unit Pelayanan Bandar Udara (UPBU) Djalaluddin Tantu menjadi kunci suksesnya layanan haji.
UPBU Djalaluddin misalnya, sejak keberangkatan Jemaah Calon Haji (JCH) menyulap asrama haji menjadi ruang keberangkatan. Peralatan X-Ray, ‘Waltrought’ dan fasilitas pendukung lainnya dari bandara pindah ke situ karena Gorontalo sebagai Embarkasi Haji Antara (EHA). Sejak dini hari petugas sudah memastikan keamanan dan kenyamanan jemaah sebelum berangkat ke bandara dan naik ke atas pesawat.
Demikian halnya bus yg mengangkut jamaah ke Bandara Djalaluddin yang diidampingi personil bandara dan Dishub. Rombongan dikawal polisi untuk memastikan kelancaran selama dalam perjalanan menuju bandara.
“Sengaja diatur seperti itu supaya jemaah aman dan nyaman. Jadi begitu tiba di bandara tidak lagi menunggu dan bercampur dengan penumpang umum. Mulai dari asrama haji sudah boarding, bagasi dan indentitas mereka periksa, naik bus diantar ke bandara dan langsung naik ke atas pesawat untuk terbang ke Makassar,” jelas Kadishub Provinsi Gorontalo Jamal Nganro saat diwawancarai di sela-sela penerimaan jemaah haji, Rabu (26/7/2023).
Dikatakannya, Dishub Gorontalo mengerahkan 22 armada agar jemaah bisa berangkat dan kembali ke asrama haji. Bus sebagian dipinjam dari Dishub kabupaten/kota, Universitas Bina Mandiri dan IAIN Gorontalo dengan biaya operasional dari provinsi.
Kedatangan jemaah haji juga melibatkan andil Dishub Gorontalo. Sejak dini hari supir dan armada sudah bersiap di asrama haji untuk menjemput. Semua personil diterjunkan dengan berbagi peran. Ada yang mengatur lalu lintas di kawasan Mess haji, ada yg mendampingi jemaah dalam bus dan ada juga yang khusus mengurus bagasi jemaah.
“Saat tiba di bandara, bagasi jamaah haji dijemput di masing-masing kantor Kemenag Kab/Kota, sedangkan koper tentengan diangkut bersamaan dgn jemaah ke mess haji. Tujuannya sekali lagi untuk memberikan keamanan dan kenyamanan bagi mereka,” imbuhnya.
Jamal menilai sejauh ini layanan haji berjalan baik, lancar dan sukses. Semua pihak melakukan kolaborasi dan koordinasi yang baik. Masih ada Kloter 32 yang akan kembali ke Gorontalo pada tgl 28 Juli 2023. Ia berharap prosesnya berjalan sukses dan paripurna. (Adv/IH)