Ki Manteb Sudharsono Telah Berpulang

KARANGANYAR, MEDGO.ID – Dalang kondang asal Dusun Keliteran, Desa Doplang, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Ki Manteb Sudharsono, Jum’at (2/6/21) pagi, telah berpulang kepada Sang Khalik, dalam usia 72 tahun.

Kepergian Ki Manteb, adalah duka bagi dunia seniman dan budaya Indonesia.

Dilansir dari rri.co.id, Jum’at (2/7/2021), Putra pertama almarhum Ki Manteb, Medhot Sudarsono, mengungkapkan bahwa almarhum meninggal dalam kondisi sakit dengan riwayat penyakit paru-paru.
Menurut Medhot, kondisi kesehatan ayahnya mulai menurun sejak hari Senin (28/6/21) lalu. Usai menjalani tes swab, almarhum dinyatakan positif corona.

“Sehari sebelumnya yaitu pada Minggu (27/6/2021), bapak ndalang secara live streaming dari joglo rumah kediaman kami. Nah, hari Senin (28/6/2021) kesehatan bapak turun drastis”, kata Medhot.

Namun, lanjut Medhot, pada hari Kamis (1/6/21) lalu, kesehatan Ki Manteb sempat membaik, akan tetapi pada Jumat (2/6/21) pagi, kondisi kembali menurun hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

“Sebenarnya, keluarga sudah mengupayakan untuk membawa almarhum ke rumah sakit, namun karena rumah sakit penuh dan tidak mendapatkan ruang, akhirnya dilakukan perawatan di rumah dengan memanggil dokter dan perawat”, kata Medhot.

Sementara itu, Sekretaris Desa Doplang, Ade Irawan, yang juga masih keponakan almarhum Ki manteb Sudarsono, untuk menghindari adanya kerumunan, pihak keluarga bersama Pemerintah Desa Doplang sepakat tidak menggelar takziah untuk warga umum, namun hanya diperuntukan bagi keluarga.

“Kita sudah koordinasi dengan keluarga dan perangkat desa, kita sepakat hari ini tidak ada takziah, karena pasti yang layat itu banyak”, pungkas Ade.

In Memorium Ki Manteb Sudarsono
Semasa hidupnya, Ki Manteb Sudharsono dikenal sebagai pelopor perpaduan seni pedalangan dengan peralatan musik modern.

Ki Manteb Sudarsono lahir di Dusun Jatimalang, Kelurahan Palur, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah pada tanggal 31 Agustus 1948.

Kesuksesannya sebagai seorang dalang kondang di dalam maupun di luar negeri, tidak lepas dari didikan orang tuanya, dimana orang tua dan kedua kakeknya juga merupakan dalang kondang.

Ayahnya, Ki Hardjo Brahim adalah seniman tulen yang tidak memiliki pekerjaan lain selain mendalang. Ibunya juga seorang seniman penabuh gamelan.
Ayahnya, sejak kecil mendidik Ki Manteb dengan keras agar bisa menjadi dalang tulen sepertinya.

Sehingga tidaklah mengherankan jika pada usia 5 tahun, Ki Manteb Sudharsono sudah piawai mendalang.
Puncak ketenarannya, direngkuh oleh Ki Manteb direngkuhnya pada tahun 1980-an, berkat kehebatannya dalam memainkan wayang kulit khususnya pada teknik sabetan. (*).