Gorontalo, (MEDGO.ID) — Menjadi keluarga miskin, bukan pilihan, tapi nasib tak beruntunglah, membuat balita miskin Gorontalo ini, harus menanggung derita selama dua tahun karena tak memiliki biaya untuk berobat.
Fajar Olii (2) warga Modelumo, kecamatan Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango provinsi Gorontalo, balita yang mengidap penyakit penyempitan usus ini, terkendala biaya berobat sehingga tak sanggup melakukan pengobatan lanjutan, ke Makasar, seperti saran rujukan dokter RS Toto.
Saat dihubungi wartawan medgo.id, melalui sambungan telepon, yang dipajang oleh akun Rahmat Mat nomor orangtua Fajar disampaikan bahwa penderitaan anaknya ini sudah masuk dua tahun, sejak usianya masih dua bulan.
“Anak ini sudah sekian lama sakit, dari umur 1 bulan smpai 2 tahun ini menderita penyakit hisprung atau penyempitan saluran sehingga tdk bisa buang air besar, sehingga perutnya makin hari makin membesar badan pun makin hari makin kurus,” tulis Rahmat Mat.
Berbagai usaha Rahmat Olii telah dilakukan selaku orangtua, agar Fajar Olii dapat terbebas dari sakitnya. Namun nasib belum beruntung berpihak kepada anaknya.
Olehnya, dengan segala keterbatasan dirinya, yang kesehatian sebagai pengemudi bentor, pendapatanya pas-pasan, sekedar membiayai hidup setiap hari, ia terus melakukan upaya pengobatan anaknya, agar dapat menikmati hidup sehat seperti anak lainya. Tak heran, bila upaya pengobatan tradisional ke orang pintar sampai ke Ampana dilakukan, dengan harapan kesembuhan anaknya dapat terwujud.
Selain itu, agar kesembuhan anaknya, ia meminta kerabatnya akun facebook Rahmat Mat mengunggah foto anaknya ke portal gorontalo, untuk mengetuk hati para pengambil kebijakan, siapa tahu dapat membantu kesembuhan anaknya.
Postingan yang diposting ke group portal gorontalo, sampai terkesan mengemis kepada anggota group untuk dapat mengulurkan kederwanannya, lagi-lagi demi kesembuhan anaknya.
Tanggapan anggota group begitu empati dengan penderitaan Fajar Olii balita, yang menderita sakit dua tahun, guna perjuangan sembuh dari sakitnya. Banyak komentar, dari para netizen, setidaknya memberikan dukungan dan do’a agar Fajar Olii terbebas dari penyempitan usus, seperti analisa dokter.
Menjawab pertanyaan wartawan bahwa apa harapan terkait kesembuhan anaknya, Rahmat Olii hanya pasrah dengan keterbasan biaya, seraya memohon kesediaan pemerintah dapat membantu dirinya, mengobati anaknya. Tak ada jalan lain, dengan kesulitan biaya rujuk ke Makasar. Adapun pengobatan tradisonal dilakukan semata mencari jalan alternatif kesembuhan anaknya.
“Buat pemerintah yang berada di gorontalo atau yang dimana saja berada, kami sebagai orangtua mengharap bantuan dari kalian,” tulisnya yang kini berada di Ampana tengah berobat alternatif.
Hasan Olii dengan kerendahan hati sangat berharap bantuan agar buah hati satu-satunya, untuj dapat menikmati kesehatan, layaknya anak normal lainya.
Bagi pihak dermawan yang mau berbagi kasih demi kesembuhan Fajar Olii, dapat menghubungi nomor kontak orangtuanya Rahmat Olii 082349910460. (MDG-05)