Gorontalo, MEDGO.ID — Peristiwa pembacokan terhadap wartawan media online Gorontalo Jefri Rumampuk, yang dilakukan orang tak dikenal (OTK), pada Jumat (25/06/2021), saat hendak ke dokter rupanya kerap mendapatlan ancaman.
Menurut Susanto Kadir SH, kliennya mengaku sejak tiga bulan lalu mendapatkan teror dari orang yang belum diketahui identitasnya. Hal bisa jadi karena Jefri secara intens melakukan pemberitaan terhadap pejabat yang ketangkap basa bersama WIL (Wanita idaman lain) secara vulgar.
“Tiga bulan lalu, klien kami yang merupakan korban pembacokan OTK, sempat ditelpon dengan nada ancaman,” kata Susanto saat memberikan keterangan kepada medgo.id, Jumat (25/06/2021), di RS Aloei Saboe Kota Gorontalo.
Bahkan menurut Susanto, beberapa hari lalu teror itu muncul lagi, dan pesan yang sama mengancam korban. “Dua hari lalu sempat ada yang menelpon lagi, sama mengancam korban,” lanjutnya.
Tak hanya Jefri, beberapa kru wartawan butota.id lainya, tak luput juga dari ancaman OTK.
Susanto mengapresiasi langkah sigap pihak kepolisian yang cepat melakukan olah TKP, bahkan sudah mengantongi jejak pelaku. Hanya ia berharap modus pembacokan ini dapat diungkap detail, hubungannya dengan kerja jurnalis.
“Kami berharap agar otak pembacokan terhadap korban Jefri Rumampuk diungkap,” pungkas Susanto yang merupakan Direktur LBH Limboto.(MDG)