Gorontalo, Medgo.ID — Provinsi Gorontalo hingga saat ini masih menempati 5 daerah termiskin nasional. Rupanya, menjadi perhatian Partai Nasdem, yang dikomandai Hamim Pou.
Saat melantik Lola Yunus selaku Ketua DPD (Dewan Pengurus Daerah) Partai Nasdem Kota Gorontalo periode 2021-2025, persoalan kemiskinan menjadi sorotan.
Hal tersebut, disampaikan langsung oleh Ketua DPW Nasdem Provinsi Gorontalo Hamim Pou. Menurutnya, penyebab utama tak bergeser daerah ini dalam deretan 5 besar kemiskinan, perilaku kepala daerah, yangv erkesan tak mau bersama mengentaskan kemuskinan.
“Penyebab utama kita miskin, kurangnya kolaborasi, sesama kepala daerah,” kata Hamim, pada Sabtu (09/10/2021) di Ball Room Qrand-Q Kota Gorobtalo.
Sebagai contoh, ia mengungkapkan, bahwa seharusnya kabupaten / kota, tak hanya mengandalkan anggaran masing-masing daerah, tapi dapat ditopang oleh pemerintah provinsi. Ini malah pemprov membuat program sendiri, makanya tak heran, kemiskinan masih menyelimuti kita.
“Seharusnya, pemerintah provinsi tinggal manajemen kabupaten / kota dalam merancang pengentasan kemiskinan. Ini malahan membuat program tandingan, akibatnya masing-masing jalan sendiri, ” ungkap Hamim yang juga selaku Bupati Bone Bolango.
Rupanya ia mengalami hal tak mengenakkan yang pernah dirasakannya, sebagai bukti, sedikit porsi anggaran dari APBD Provinsi Gorontalo. “Selama sepuluh tahun terakhir, sedikit sekali alokasi anggaran dari provinsi, padahal ujung tombaknya kabupaten, ” sambungnya.
Ia berharap, Partai Nasdem dengan konsolidasi yang dilakukan oleh masing-masing DPD kabupaten/Kota, dengan target 5 kursi setiap daerah, dengan demikian DPRD Provinsi Gorontalo dengan komposisi dan strategi politik moderen, yang mampu membaca dan memahami kepentingan rakyat, 12 kursi Deprov bukan mustahil.
Dengan demikian, target meraih pimpinan DPRD Provinsi Gorontalo, secara mudah dapat mengantarkan Nasdem meraih kursi nomor satu Gorontalo.
Tekadnya, membangun dan berkolaborasi, merupakan ujung tombak pengentasan kemiskinan. Saat Nasdem memulai, dan memberikan contoh, bahwa kompetisi itu saat kontestasi politik berjalan. Manakala telah usai, bersatu, berpadu membangun daerah tanpa melihat latar belakang politik, modal menuju Gorontalo keluar dari 5 termiskin, untuk mencapai 5 daerah termakmur.
Padahal, begitu banyak tokoh Gorontalo yang berkiprah ditingkat nasional, seperti Wakil Ketua DPR rachmat Gobel, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Bappenas Suharso Monoarfa, Menpora Zainufin Amali, Wakil Ketua MPR Fadel Muhamad, Elnino Anggota DPR, Idah Syahidah Anggota DPR, Dewi Sartika Hemeto anghota DPD-RI, serta para anggota DPD-RI.
Dapat diproyeksikan, Gorontalo ke depan, sudah didepan mata, keluar dari 5 daerah termiskin, syaratnya, pemimpin daerah ini harus membangun kolaborasi dengan sua pihak untuk kepentingan rakyat. (RM)