Kota Gorontalo, (MEDGO.ID) — Ancaman panah wayer sering terjadi di kota Gorontalo, dan ini sangat meresahkan masyarakat. Dalam kurun waktu beberapa bulan ini rentetan kasus panah wayer terus berlanjut meskipun para komplotan ini sudah diamankan petugas kepolisian, dan tidak menutup kemungkinan juga masih ada sebagian para pelaku panah wayer ini masih bebas berkeliaran dibeberapa tempat untuk menjalankan aksinya, dan mereka pun tak segan-segan membidik korban yang sedang beraktifitas dimalam hari.
Ironisnya lagi para pelaku panah wayer ini didominasi oleh anak-anak dibawah umur atau masih duduk dibangku sekolah.
Ini dibuktikan dari hasil temuan sejumlah barang bukti yang telah diamankan petugas Babinsa Ramil 1304-01/Kota utara, yaitu Serda Winaryo, pada Jumat (21/02), pukul 22.00 Wita.
Berdasarkan laporan masyarakat petugas Babinsa dari Ramil pun langsung bergerak menuju kost-kos san yang berada di jalan Bone, kelurahan Tapa, kecamatan Sipatana kota Gorontalo.
Se-sampai di kost tersebut petugas langsung memeriksa dan menyisir sejumlah kamar kost yang diduga menjadi tempat penyimpanan panah wayer yang siap pakai.
Alhasil petugas dari Ramil 1304-01, Serda Winaryo dan dibantu ketua RT setempat menemukan sejumlah panah wayer yang disimpan oleh penghuni kost yang berinisial MR (24) dikamarnya.
Namun saat penggeledahan, pemilik dari panah wayer tersebut (dugaan sementara) sedang tidak berada ditempat, dan barang bukti sejumlah panah wayer yang ditemukan oleh petugas Koramil dikamar yang berinisial MR tersebut langsung diserahkan kepada aparat kepolisian Polsek Kota Utara untuk proses lebih lanjut.
Sedangkan identitas MR yang merupakan warga asal Buol Sulteng ini identitasnya sudah dikantongi petugas Polsek Kota Utara, kemudian data MR dan barang bukti tersebut oleh Serda Winaryo langsung dilaporkan kepada Danramil 1304-01 kota utara, Kapten inf. Nendra Purwanto.
Menurut laporan Babinsa Ramil 1304-01/ Kota Utara Serda Winaryo, informasi dari pemilik kost bahwa sejak bulan agustus 2019, pemilik kost sudah mengingatkan saudara MR agar meninggalkan kost tersebut atau pindah tempat kost lain karena akan berdampak buruk bagi pemilik kost tersebut. Akan tetapi MR masih tetap saja menempati kost tersebut.
“Dan tidak menutup kemungkinan, adalah anggota salah satu kelompok genk panah wayer berada didaerah Andalas, dan ini bisa saja dirinya ikut dalam setiap aksi panah wayer yang terjadi diwilayah kota Gorontalo.” ungkap Babinsa 1304-01 Ramil kota utara. Serda Winaryo.
Dengan kejadian penemuan kembali sejumlah panah wayer diwilayah kota Gorontalo ini, Danramil 1304-01/kota utara Kapten Inf. Nendra Purwanto, kembali menegaskan kembali kepada seluruh Babinsa agar lebih giat lagi melaksanakan upaya-upaya deteksi dini, dan cegah dini tindak kejahatan kriminal yang bisa mengganggu kantibmas diwilayah yang menjadi tanggung jawab kita bersama.
Dan dihimbau juga kepada seluruh pemilik kost agar kiranya disetiap saat selalu mengecek aktifitas penghuni kamar kost.(MDG)
Reporter: S. Ar Onge (Inong Gorapu)