Kabgor, MEDGO.ID — Perkembangan koperasi dan usaha mikro di Gorontalo, menjadi perhatian bagi Pemerintah Provinsi Gorontalo. Sebagai penggerak ekonomi rakyat, koperasi dinilai efektif, dan mendorong kesejahteraan rakyat.
Hanya saja, tak sedikit pula koperasi yang sulit berkembang, karena terkendala pembiayaan atau modal.
Menyikapi hal itu, Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskumperindag) Provinsi Gorontalo, melakukan temu mitra, melibatkan dinas yang membidangi koperasi di daerah,pelaku koperasi, dan perbankan. Seperti yang berlangsung di Kabupaten Gorontalo, Selasa (22/8).
Dalam temu mitra yang berlangsung di Hotel Milana, Limboto itu, Kepala Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo, Risjon Sunge, mengatakan, temu mitra penting dilakukan untuk meningkatkan koordinasi dan konsolidasi antara dinas yang membidangi koperasi dan UMKM Provinsi, Kab Gorontalo, dan pihak pembiayaan, dalam hal penguatan permodalan dan kelembagaan koperasi.
“Sasaranya jelas, agar terciptanya persamaan persepsi antara dinas yang membidangi koperasi dan ukm denga perbankan dalam hal akses pembiayaan koperasi dan UMKM, sehingga diperolehnya solusi permasalan terhadap koperasi yang belum dapat megakses KUR dan program UMI,”jelasnya.
Terlebih, ia menyebutkan, salah satu kendala koperasi dan UMKM berkembang adalah ketersediaan modal. Padahal, lanjut dia, UMKM dan koperasi merupakan sektor penggerak ekonomi rakyat yang utama. Lewat temu mitra, kata dia, diharap tidak adalagi koperasi yang ‘matisuri’ lantaran kesulitan akses pembiayaan.
“Dengan fasilitasi ini, semoga koperasi terus tumbuh, begitu pun dengan UMKM,”terangnya.
Apalagi, pertemuan itu, turut membahas kendala, koperasi dan UKM mendapatkan pembiayaan, sehingga ada solusi yang diberikan.