NGANJUK, MEDGO.ID – Seperti diberitakan sebelumnya, penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penangkapan terhadap Bupati Nganjuk Jawa Timur, Novi Rahman Hidayat, Senin (10/5/2021) dini hari tadi.
Novi ditangkap bersama beberapa orang lainnya, karena diduga terlibat kasus dugaan suap jual-beli jabatan di lingkungan Pemkab Nganjuk.
Diketahui, Novi Rahman Hidayat, menjabat sebagai Bupati Nganjuk sejak 24 September 2018 lalu, menggantikan Taufiqurrohman yang juga ditangkap KPK dalam kasus Tindak pidana rasuah.
Penangkapan Bupati Nganjuk, Novi Rahman Hidayat tersebut, menambah panjang daftar kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang terjerat kasus tindak pidana suap dan korupsi.
Masih segar dalam ingatan kita, Juliari Batubara, saat menjabat sebagai Menteri Sosial RI, ditangkap oleh KPK dalam kasus korupsi bantuan sosial, dimana kasus tersebut juga menyeret jajaran pengurus DPC PDIP Kabupaten Kendal.
Sementara itu, beberapa waktu berselang, dempat beredar rumor bahwa Bupati Nganjuk, Novi Rahman Hidayat, adalah kader dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Nganjuk.
Namun kebenaran dari rumor tersebut terungkap, sebagaimana dalam sebuah tayangan di Chanel YouTube https://youtu.beNeWHw9agVxo dari Madu TV, yang menayangkan kegiatan Musyawarah Anak Cabang (Musancab) PAC PDIP Nganjuk, yang digelar di kantor DPC PDIP Nganjuk, pada 27 Februari hingga 2 Maret 2021.
Dalam tayangan video tersebut, mengungkap bahwa Bupati Nganjuk, Novi Rahman Hidayat, adalah kader PDIP.
Dalam tayangan tersebut, Novi Rahman Hidayat, menyampaikan dirinya adalah kader dari PDI Perjuangan dan bukan kader dari partai lain.
“Saya menyampaikan secara resmi dan secara yang sebenarnya bahwa saya ini adalah kader PDI Perjuangan, saya bukan kader partai lain”, tandas Novi.
Novi menambahkan bahwa kehadirannya dalam Musancab adalah untuk menepis anggapan bahwa dirinya adalah kader partai A , partai B atau partai C.
.
“Saya adalah PDI Perjuangan, jiwa raga saya PDI Perjuangan dan saya kader PDIP Perjuangan”, tegas Novi.
Dalam tayangan video tersebut, Ketua DPC PDI Perjuangan Nganjuk, Tatit Heru Cahyono, juga menegaskan bahwa Bupati Nganjuk, Novi Rahman Hidayat, adalah kader PDI Perjuangan.
“Tidak benar bahwa Bupati Nganjuk adalah kader partai lain”, pungkas Tatit. (*).