Kota Gorontalo, MEDGO.ID — Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, berencana membentuk Bank Gorontalo setelah saham Pemerintah Kota Gorontalo ditarik dari Bank SulutGo (BSG). Rencana ini bukan sekadar wacana, karena Adhan telah menyiapkan strategi untuk mewujudkannya dengan menggaet para pengusaha Gorontalo yang sukses di kancah nasional.
Adhan juga berencana menemui Chairul Tanjung, orang terkaya ke-11 di Indonesia, untuk meminta bantuan dalam membangun Bank Gorontalo. Selain itu, Adhan tidak sendirian dalam membentuk bank daerah; dia akan bekerja sama dengan bupati dari daerah lain di Gorontalo.
Penarikan modal dari BSG juga menjadi bagian dari rencana ini, dengan Pemerintah Kota Gorontalo berencana menarik seluruh modalnya dari BSG pada awal pekan depan. Keputusan ini diambil setelah hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) BSG di Manado tidak menempatkan satupun orang Gorontalo di jajaran komisaris BSG, yang membuat Adhan dan beberapa bupati di Gorontalo merasa kecewa.
Dengan demikian, rencana pembentukan Bank Gorontalo dapat menjadi langkah strategis untuk meningkatkan perekonomian daerah dan memberikan manfaat bagi masyarakat Gorontalo.
Pernyataan Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea akan membentuk bank daerah jika nantinya saham Pemkot Gorontalo resmi ditarik dari Bank SulutGo tak sekadar wacana.
Buktinya, Adhan telah menyiapkan strategi untuk mewujudkan tekadnya mendirikan Bank Gorontalo. Strategi itu adalah menggaet para pengusaha Gorontalo yang telah sukses di kancah nasional, seperti Sandiaga Salahudin Uno.
Bahkan, Adhan bersama Bupati Boalemo akan menemui orang terkaya ke-11 di Indonesia saat ini. Yaitu, Chairul Tanjung.
“Saya juga diajak Bupati Boalemo untuk ketemu Chairul Tanjung, Kita berharap mereka mereka itu bisa membantu membangun Bank Gorontalo kedepan,” kata Adhan ketika memberikan keterangan pers pada Kamis (10/4/2025) di rumah jabatan wali kota.
Mendirikan bank daerah, Adhan tak sendirian. Dia akan bersama-sama dengan bupati dari daerah lain.
“Saya dan beberapa pimpinan daerah waktu di sana sama-sama sepakat untuk membentuk bank sendiri. Kita akan cari investor dulu,” ungkap Adhan.
Dalam kesempatan itu, Adhan juga mengungkap waktu penarikan modal Pemerintah Kota Gorontalo di BSG. Jika tak ada aral melintang, kata Adhan, awal pekan depan seluruh modal Pemerintah Kota Gorontalo sudah ditarik.
“Insya Allah senin depan kita akan tarik dana kita dari BSG. Yang pasti bahwa semua kabupaten kota di Gorontalo menyatakan diri untuk menarik dana dari BSG,” pungkas Adhan.
Rencana membentuk bank daerah Gorontalo dan penarikan modal di BSG oleh orang nomor satu di Kota Gorontalo ini, imbas dari hasil rapat umum pemegang saham (RUPS) BSG di Manado pada Rabu (9/4/2025).
Dimana, tak ada satupun orang Gorontalo yang duduk di jajaran komisaris BSG. Tidak hanya Adhan, bupati sejumlah daerah di Gorontalo juga merasa kecewa.