BREBES, MEDGO.ID – Pengembangan Usaha Garam Rakyat (PUGAR) yang diinisiasi oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia (KKP RI), di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, sudah nyata hasilnya.
Dengan dibangunnya washing plant atau mesin pencucian dan pemurnian garam, yang dikelola oleh Koperasi Garam Mekar Sari Sejahtera Desa Pesantunan, Kecamatan Wanasari, telah mampu memproduksi garam lokal yang berkualitas tinggi, dimana kandungan NaCl-nya mencapai 96 persen.
Bupati Brebes, Hj Idza Priyanti SE MH, bersama Direktur Jasa Kelautan Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Miftahul Huda MSi, di pabrik garam Pesantunan, Jumat (18/6/2021), telah meluncurkan produk garam konsumsi lokal dan pengiriman perdana produk garam asal Kabupaten Brebes ke Kalimatan.
“Alhamdulillah hari ini produk garam Kabupaten Brebes tembus ke level nasional. Ini membuktikan bahwa kita juga mempunyai potensi di sektor pertambakan garam”, ucap Idza. Dilansir dari brebeskab.go.id.
Produksi garam di Kabupaten Brebes, lanjut Idza, mencapai 60 ribu ton per tahun dan dapat memenuhi kebutuhan garam baik di daerah maupun nasional. Karena luas lahan tambak garam di lima kecamatan, semuanya dapat menghasilkan garam saat musim kemarau.
Idza juga menyampaikan bahwa diantara customer yang sudah mengikat kontrak dengan koperasi garam Mekar Sari Sejahtera adalah PT Java Borneo Anugerah Nusantara (JBAN) sebanyak 49 ton per bulan. Hari ini pengiriman perdana sebanyak 24,5 ton.
“Untuk pemasaran di lokal Bebes, saat ini sedang tahap kontrak dengan KORPRI untuk penyaluran ke seluruh ASN yang diperkirakan kebutuhan per bulannya mencapai 10 ton,” katanya.
Idza berharap, melalui peluncuran produk garam lokal sekaligus pengiriman perdana ini, dapat menjadi pemicu dan pemacu semangat bersama untuk terus mengembangkan potensi garam di Kabupaten Brebes. (*).