BMKG: 14 Hingga 22 Mei, Waspadai Gelombang Laut dan Banjir Rob

JAKARTA, MEDGO.ID – Fase bulan purnama yang bersamaan dengan Perigee (Jarak terdekat bulan ke bumi), berpotensi menyebabkan terjadinya peningkatan ketinggian pasang air laut maksimum yang lebih signifikan.

Kepala Pusat Meteorologi Maritim, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Eko Prasetyo, MT, dalam keterangan persnya yang dikutip dari laman maritim.bmkg.go.id, Sabtu (14/5/2022), menyampaikan bahwa berdasarkan pantauan dari data water level dan prediksi pasang surut, maka banjir pesisir (rob) berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia dari tanggal 14 hingga 22 Mei 2022.

“Banjir rob berpotensi terjadi di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Kep. Riau, Bangka Belitung, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Papua Barat (bagian utara), dan Papua (Merauke)”, kata Eko Prasetyo.

Potensi banjir pesisir (rob), lanjut Eko, diprediksi berlangsung dalam waktu yang berbeda-beda di setiap wilayah, dimana kondisi tersebut secara umum akan mengganggu aktivitas keseharian masyarakat yang berada di sekitar pelabuhan dan pesisir.
eperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat.

Banjir rob di Kelurahan Karangsari, Kecamatan Kota Kendal, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. (Dok. foto:Adp).

Potensi tinggi gelombang dapat terjadi di wilayah sebagai berikut:
1. Area perairan dengan gelombang sedang (1,25 – 2,50 meter).
Perairan P. Sawu-P.Timor, Selat Sumba bagian timur, Laut Sawu, Samudera Hindia selatan NTT, perairan Kep.Sangihe-Talaud, Laut Seram dan Samudera Pasifik utara Papua.

2. Area perairan dengan helombang tinggi (2,50 – 4,0 meter).
Perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat P.Simeulue – Kep. Mentawai, perairan Enggano-Bengkulu, perairan barat Lampung, Samudera Hindia barat Aceh hingga Bengkulu, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten hingga P.Sumba, Selat Bali – Lombok – Alas bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, dan Samudera Hindia selatan Jawa Timur hingga P. Sumba.

3. Area perairan dengan gelombang sangat tinggi (4.0 – 6.0 meter).
Samudera Hindia barat Lampung, dan Samudera Hindia selatan Banten hingga Jawa Tengah.

Prediksi Sebaran Hujan
Potensi adanya hujan dapat terjadi di Selat Malaka, perairan Timur Sumatera Utara hingga Riau, perairan Kep.Riau, perairan Kep.Nias, perairan Kep.Mentawai, Teluk Tomini, perairan Kep.Sula, Laut Maluku, perairan Kep.Kei – Kep.Aru, Laut Arafuru, perairan Amamapere-Agats, perairan Fak Fak – Kaimana.

“Saya mengimbau agar masyarakat untuk selalu waspada dan siaga mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG melalui Call center 021-6546315/18, Call center BMKG 196, http://maritim.bmkg.go.id, Follow twitter dan Instagram @BMKGmaritim, atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat”, pungkas Kepala Pusat Meteorologi Maritim, Eko Prasetyo, MT. (*).