Gorontalo, (MEDGO.ID) — Pencapaian yang sangat panjang, perjuangan para rektor 9 IAIN, untuk bertransformasi, telah membuahkan hasil. Termasuk IAIN Sultan Amai Gorontalo.
Proses perjuangan tersebut, membuahkan hasil setelah rapat yang berlangsung di rumah dinas Ketua DPD RI, Kamis (16/7) kemarin, langsung dipimpin oleh Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti dan Wakil Ketua Nono Sampono serta Sultan Baktiar Najamudin. Bersama Menteri Agama Fachrul Razi dan Menpan-RB Tjahyo Kumolo.
Menanggapi hasil pertemuan tersebut, pihak IAIN Sultan Amai Gorontalo menyampaikan bahwa ini merupakan tahapan penentuan, untuk menjadi UIN. Jalan sudah terbuka lebar, tak lama lagi harapan untuk menjadi universtas bakal terwujud.
“Allhamdulillah transformasi 9 IAIN – UIN termasuk IAIN Sultan Amai Gorontalo, merupakan perjuagan yang panjang dengan berbagai tahapan sampai pada final,” kata Dr. Sahmin Madina, mewakili Tim Transformasi IAIN-UIN Sultan Amai Gorontalo, saat diwawancarai melalui Whatsapp, pada Jumat (17/07).
Selain itu, dukungan seluruh Civitas Akademi IAIN sultan Amai, merupakan modal utama dalam perjuangan ini.
“Terima kasih juga kami sampaikan kepada kepada Rektor IAIN sultan Amai Dr Lahaji, MAg, dan unsur pimpinan Kampus , atas suport mereka juga kini berbuah hasil, ” ungkapan Sahmin.
Sambungnya, “Rasa terima kasih juga perlu kami sampaikan bahwa dengan hasil yang telah dicapai ini, semua atas dukungan seluruh Civitas Akademik IAIN, Para Alumni IAIN Sultan Amai.”
Dan tak dapat dipungkiri juga dukungan dari pemimpin daerah, yang turut membantu sehingga pencapaian IAIN sampai seperti ini, membuat pemerintah pusat meyakini adanya dukungan dari pemda, sebagai jaminan kesiapan guna meningkatkan status kampus, kebanggan daerah Serambi Madinah.
“Pemerintah kab/kota, Pemerintah Provinsi, Wabil khusus Mentri Agama-RI , Menpan- RB RI serta para Wakil rakyat DPR-RI dan DPD-RI Dapil Gorontalo,” pungkasnya.
Kesembilan perwakilan IAIN tersebut, hadir lengkap 9 Rektor dari seluruh Indonesia. Yakni Rektor IAIN Sultan Amai Gorontalo, Jember, Surakarta, Tulungagung, Purwokerto, Ambon, Bengkulu, Samarinda, dan Palu. (RM)