Aktivis Papua Markus Yenu Kecam Tindakan KKB yang Sangat Keji

Markus Yenu kecam tindakan KKB yang keji dan meresahkan masyarakat Papua. Seperti yang kita tahu, dalam 7 hari terakhir KKB atau Kelompok Kriminal Bersenjata terus meneror dan menyebarkan rasa takut dengan ancaman terhadap masyarakat yang berada di Kabupaten Puncak, papua.

Bahkan dampak yang terjadi akibat ancaman tersebut sampai jatuhnya korban jiwa serta korban materiil yang sangat merugikan. sampai-sampai banyak masyarakat yang akhirnya memilih untuk meninggalkan Puncak serta pergi ke Timika agar mereka bisa hidup dengan lebih aman.

Aktivis Papua Markus Yenu Kecam Tindakan KKB yang Sangat Keji

Perjuangan Markus Yenu Kecam Tindakan KKB

Markus Yenu merupakan salah satu tokoh WPNA atau West Papua National Authority yang berada di wilayah Domberai. Dirinya beranggapan bahwa berbagai macam aksi yang KKB lakukan merupakan tindakan yang merugikan. Markus pun tidak sepaham dengan aksi tersebut.

Sebab menurut informasi yang Markus dapatkan, ada banyak kesalahpahaman yang terjadi. Dengan begitu peristiwa ini sangat menyakitkan karena sudah banyak korban yang berjatuhan akibat aksi ini.

Selain itu, Markus Yenu juga menganggap bahwa tindakan KKB terlalu ceroboh dan tidak mempertimbangkan apa yang mereka lakukan dengan cukup matang. Walaupun KKB mengklaim bahwa yang mereka bunuh merupakan bagian mata-mata aparat keamanan. Akan tetapi tindakan ini justru bisa sangat merugikan semua pihak.

BACA JUGA :  Tak Terima Difinah, Charles Budi Doku Laporkan Adhan Dambea

Pasalnya apa yang KKB lakukan dengan bertindak keji dan meresahkan masyarakat bisa meruntuhkan perjuangan Markus Yenu dalam membangun Papua. Aktivis Papua Markus Yenu selama ini memperjuangkan nama Papua melalui jalur kemanusiaan.

Sebab kita semua sadar bahwa pertumpahan darah pastilah tidak bisa memberikan kebebasan. Meskipun bisa bebas, sudah banyak yang kehilangan keluarga sendiri karena penembakan yang selama ini terjadi.

Korban yang Jatuh Akibat Aksi KKB

Markus Yenu Kecam tindakan KKB bukan tanpa alasan. Seperti yang diketahui sebelumnya, KKB atau Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua ini sudah banyak memakan korban. Seperti pada tanggal 8 dan 9 April 2021 mereka melakukan pembunuhan 2 orang guru. Selanjutnya 11 April 2021, sebuah helikopter juga mereka bakar. Helikopter ini milik PT. Ersa Eastern Aviation.

BACA JUGA :  Warga Bone Bolango Korban Penganiayaan, Tuntut Polres Usut Pelaku Yang Berkeliaran Bebas

Tak cukup sampai disitu, pada tanggal 14 April 2021 kemarin, KKB juga telah tega menembak mati tukang ojek. Sungguh menyedihkan melihat aksi yang mereka lakukan.

Bahkan mereka juga kembali melakukan aksi brutal dengan menembak mati seorang siswa SMA pada tanggal 15 April 2021. Mereka menyiksanya sampai jasadnya ditemukan dalam kondisi yang mengenaskan.

Berbagai macam aksi Kelompok Kriminal Bersenjata dengan teror yang mereka sebar terhadap masyarakat yang ada di Kabupaten Puncak, Papua tak kunjung habis. Hal ini tentu saja mendapat kecaman dari berbagai pihak termasuk Markus Yenu. Markus Yenu kecam tindakan KKB yang sangat keji tersebut.

Aksi Brutal KKB Bakar Fasilitas Umum

Informasi terbaru pada Sabtu 17 April kemarin KKB berulah lagi di daerah Kabupaten Puncak, Papua. Mereka  tega melakukan pembakaran perumahan guru, rumah kepala suku, serta berbagai fasilitas pendidikan di kampung Dambet, yang berada di Distrik Boga.

BACA JUGA :  Tak Terima Difinah, Charles Budi Doku Laporkan Adhan Dambea

Insiden pembakaran oleh KKB terjadi sekitar pukul 09.30 WIT. Akibat dari kejadian ini rumah warga lokal serta kepala Suku Ener Tinal serta perumahan guru terbakar hangus.

Rumah kepala Suku Dambet yang hangus terbakar juga merupakan sebuah warung. Sedangkan bangunan Gedung SD Dambek masih bisa selamat karena warga masih bisa menghalau serta memadamkan api.

Berbagai macam insiden yang mengancam dan meresahkan masayarakat ini tentu saja menjadi perhatian aparat kepolisian setempat. Tindakan KKB ini sangat merugikan dan harus segera dihentikan. Markus Yenu sebagai aktivis papua sependapat akan hal itu.

Markus Yenu kecam tindakan KKB yang menciptakan teror hingga dengan keji menghabisi para korban. Hingga saat ini Anggota TNI dan Polri masih berusaha untuk memberantas kelompok bersenjata ini.