Jakarta, MEDGO.ID — Perjalanan Agus harimurti Yudhoyono yang akrab disapa AHY, sampai dikantor Menkopolhukam. Nampak, ia diterima langsung oleh Mahfud MD, selaku Menteri koordinator Bidang Politik dan Keamanan.
Menurut AHY, ia bersama pengurus trus malkukan upaya penyelamatan demokrasi, dalam hal ini mengawal upaya pencaplokan Partai Demokrat oleh pihak diluar partai.
“Dari KemenkumHAM & KPU, saya dan jajaran pimpinan DPP Partai Demokrat diterima oleh Menko Polhukam @MahfudMD di kantor beliau, hari Senin (8/3),” tulis Agus.
etum
Prof. Mahfud MD menerima kami dengan baik. Saya berkesempatan menjelaskan secara lengkap kronologi KLB ilegal Deli Serdang, kenapa ini ilegal dan inkonstitusional, beserta bukti-bukti hukum dan dukungan utuh dari 34 Ketua DPD serta 514 Ketua DPC.
“Saya tegaskan bahwa yang terjadi bukanlah perpecahan atau konflik internal, karena internal kami kompak dan setia pada hasil Kongres V PD 15 Maret 2020 yang sudah disahkan Pemerintah, dalam hal ini KemenkumHAM,” sambungnya.
Yang terjadi adalah upaya pencaplokan kepemimpinan oleh kekuatan eksternal, yang tengah berada di kekuasaan & jelas2 bukan bagian dari Partai Demokrat.
Alhamdulillah Menko Polhukam menerima penjelasan kami dengan baik. Beliau memastikan bahwa Pemerintah akan menggunakan UU Partai Politik dan AD/ART Partai Demokrat yang sah, hasil Kongres V PD 15 Maret 2020 sebagai dasar pijakan pengambilan keputusan.
Partai Demokrat percaya Pemerintah punya komitmen dan iktikad baik untuk menjaga kedaulatan partai politik sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan politik dan demokrasi bangsa Indonesia.
Kami yakin Pemerintah tidak ingin memelihara ketidakpastian hukum dan instabilitas politik, apalagi di tengah krisis ganda terkait pandemi Covid-19 dan tekanan ekonomi saat ini.
“Kami berharap tragedi pencaplokan kepemimpinan PD ini bisa segera usai, agar kami bisa kembali melakukan kerja-kerja politik membantu masyarakat,” pungkas AHY.
“Kami menunggu. Rakyat menunggu, Harapan rakyat, perjuangan Demokrat !